KUNINGAN (MASS) – Kepergian Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie jelas memberikan duka yang mendalam bagi rakyat Indonesia. Ia merupakan presiden ke 3 Republik Indonesia yang jasa besarnya akan selalu dikenang.
Tak terkecuali bagi keluarga besar Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Orda Kuningan. Habibie merupakan pendiri ICMI sekaligus ketua ICMI pertama yang yang terpilih pada muktamar ke 1 di Malang di pada tanggal 06-08 Desember 1990. Pada muktamar kedua di Jakarta tanggal 7-9 desember 1995 juga Habibie kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kelahiran ICMI pada saat itu bukanlah sesuatu hal yang disengaja tetapi juga erat kaitannya dengan kondisi saat itu akhir dekade 1980 an dan awal 1990 an nerupakan akhir dari perang dingin dan munculnya semangat kebangkitan Islam pada saat itu. Hal tersebut ditandai dengan tampilnya Islam sebagai idiologi peradaban dunia sekaligus kekuatan alternatif bagi perkembangan dunia.
“Kepergiau beliau jelas membawa luka yang mendalam bagi kami apalagi kami sebagai warga negara Indonesia sekaligus keluarga besar ICMI, ada rencana untuk mendatangkan beliau,” ungkap Dede Awaludin, M.Pd Sekjen ICMI Orda Kuningan, Kamis (12/9/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh ketua ICMI orda Kuningan Dr. H Iskandar Hasan, MM.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan beliau supaya beliau diterima Iman Islamnya oleh Allah SWT. Kami juga mengajak untuk seluruh ummat islam untuk melaksanakan sholat ghaib di mushola mesjid di daerahnya masing-masing,” seru Iskandar. (deden)