KUNINGAN (MASS) – Konstalasi politik daerah terus menghangat pasca kehadiran pengusaha sekaligus politisi kawakan yang terus melakukan komunikasi dengan parpol baik daerah maupun pusat.
Beliau tidak lain adalah H. Kamdan pituin Ciawigebang yang dulu lebih dikenal dengan bos bawang, karena produknya sampai ekspor ke beberapa negara.
Mantan anggota DPRD yang sempat jadi ketua Parpol di Kuningan itu sempat pula sukses menahkodai Perusahaan Daerah Air Minum Kuningan pada masa pemerintahan H. Aang Hamid Suganda.
Sebelumnya H. Kamdan pernah merintis karier di Jakarta sebagai pegawai BUMN Pusat, lalu kemudian beliau mencoba buka usaha di Kuningan dari mulai perusahaan bawang goreng, rumah makan besar sampai perintis pertama obyek wisata Ciremai Land di Palutungan Cigugur.
Sosok yang familier, murah senyum dan penuh kecintaan pada daerah itu merasa terpanggil dengan banyaknya simpul masyarakat terutama para pengusaha dan wakil perantau di kota yang memintanya untuk maju sebagai calon Bupati Kuningan.
Semula H. Kamdan tak merespon karena ingin fokus ibadah, namun ada beberapa ulama yang menasehati bahwa menjadi pemimpin yang bagus dan berkeadilan itu bagian ibadah yang mulia.
Maka diawali dengan semangat Bismillah H. Kamdan siap memperbagus Kuningan untuk lebih hebat bermartabat.
H. Kamdan berpandangan banyak asfek potensial daerah yang masih tertidur, maka SDA dan SDM itu wajib dibangunkan demi sebesar besarnya kemaslahatan daerah.
Salahsatu contoh bahwa petani itu pahlawan ketahanan pangan daerah sekaligus perawat lemah cai yang patut mendapat perhatian seksama. Begitupula saudara saudara kita yang merantau semua adalah pahlawan devisa yang wajib diakomodir serta disupport eksistensinya.
Tentu sinergitas para pemanggku kepentingan secara hierarkis fardhu lebih ditingkatkan agar semua derap pembangunan tetap senafas dan selaras sehingga Kuningan tetap subur makmur serta berkemajuan daerahnya.
Maka sangatlah lumrah ketika publik membutuhkan figur sekelas H. Kamdan untuk menahkodai kapal besar bernama Kabupaten Kuningan.
H. Yusron Kholid, pituin Kuningan