Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Guru, oh Guru!!! Kesejahteraanmu Patut Dipertanyakan

Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.” (KH. Maimoen Zubair)

Guru adalah salah satu tiang peradaban, karena dari tangan dan lisan mereka lahirlah para kaum muda yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban. Betapa pentingnya peran guru, sehingga layak dijuluki “pahlawan tanpa tanda jasa”. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah saat ini para guru sudah terjamin kesejahteraannya?

Dikutip dari kuninganmass.com, fenomena tunda bayar yang terjadi di lingkup Pemkab Kuningan bukan hanya terjadi di sektor proyek, tapi juga sektor pendidikan khususnya dana sertifikasi/tunjangan profesi. Dede Semdada (Desem) menyebut, (telat bayar) ini tidak hanya terjadi di sektor pendidikan, khususnya dana sertifikasi pendidikan. Kalau orang awam mikirnya, ini ditransfer dari pusat (tapi kok bisa tidak terbayar). Desem mengiyakan bahwa dana tersebut memang bersumber dari pusat, DAU (Dana Alokasi Umum). Hanya saja, lanjut Desem, ternyata ada surat yang disampaikan oleh Kemendikbudristek tgl 28 November 2022 yang ditujukkan ke Dirjen keuangan, yang berisi bahwa Kabupaten Kuningan ada estimasi kelebihan bayar, SiLPA sekitar 15 Milyar lebih di tahun 2021. (Rabu, 04/01/2023)

Nyatanya nasib para guru saat ini bertolak belakang dengan tetesan keringat dan jerih payahnya dalam mendidik para generasi. Seharusnya kesejahteraan yang mereka dapatkan, tapi ternyata mereka harus menelan pil pahit kehidupan karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Yang lebih menyedihkan adalah ketika mendengar upah guru honorer yang hanya digaji 300-500 ribu, bahkan ada yang hanya diupah 150 ribu perbulan. Padahal, bisa jadi beban mereka lebih berat. Bukannya diapresiasi dengan diberikan tunjangan-tunjangan tapi justru mereka dianggap beban bagi APBN sehingga keberadaan guru honorer akan dihapuskan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Seperti yang tertera pada Surat Edaran Menteri PANRB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diterbitkan pada tanggal 31 Mei 2022, dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN dalam rangka penataan SDM Aparatur telah mengatur ASN, yang menyebutkan bahwa pegawai ASN hanya terdiri atas PNS dan PPPK saja. Sungguh kebijakan tersebut sangat menorehkan luka dihati para guru honorer, yang senantiasa telah mengorbankan tenaga juga waktunya untuk mendidik para generasi penerus bangsa. Padahal disini, perannya tidak kalah penting dengan guru PNS/PPPK.

Berbanding terbalik dengan zaman dimana era kekhalifahan Umar bin Khattab memimpin, beliau sangat memuliakan para guru tanpa memandang (seperti saat ini) apakah itu PNS, PPPK, atau honorer. Siapapun yang bergelar guru maka beliau muliakan. Di masa kepemimpinan beliau para guru diberi gaji sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas) dikutip dari logammulia.com, bahwa harga emas antam 4,25 gram pada Senin (09/01/2023) adalah Rp.4.295.250,-. Jadi, jika dikalkulasikan gaji guru pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab, dengan harga emas saat ini adalah Rp.64.428.750,-. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk gaji seorang guru, namun semua itu sesuai dengan pengabdian juga pengorbanannya. Maka, tidak heran jika lahirlah ulama-ulama hebat dimasanya. Dan, hal ini fakta bukan sekedar khayalan ataupun omong kosong belaka, dan pernah terjadi di masa kekhalifahan Umar bin Khattab, dan hal itupun lalu dilanjutkan oleh khalifah-khalifah setelahnya.

Mengapa Islam sangat memuliakan seorang guru? Karena banyak orang-orang hebat lahir disebabkan karena gurunya. Seperti kata salah satu ustadz fenomenal, yaitu ustadz Felix Siauw kata beliau manusia itu memiliki dua ayah, pertama ayah biologis, kedua “ayah ideologis”. Yang dimaksud ayah biologis adalah ayah kandung, sedangkan “ayah ideologis” adalah guru yang telah memberikan ilmunya kepada kita. Sebagai perumpamaan betapa pentingnya seorang guru dalam hidup kita.

Sayangnya, dalam sistem kapitalisme kesejahteraan para guru justru diabaikan. Alih-alih diberikan tunjangan atau penghargaan, hak dan kewajibannya mendapat upah justru ditangguhkan, belum lagi keberadaan para guru honorer akan dihapuskan dalam Undang-Undang. Padahal, semestinya baik itu guru honorer ataupun PNS derajat mereka sebagai guru adalah sama, mulia dan layak untuk diperhatikan kesejahteraannya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan,
Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (H.R. Tirmidzi)

Begitulah cara Allah memuliakan para guru, hingga semua makhluknya bershalawat kepada mereka orang berilmu yang mengajarkan ilmunya. Sungguh hanya Islam yang mampu memuliakan guru, karena perannya begitu penting dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa. Ketika para kawula muda belajar kepada seorang guru yang mumpuni ilmu serta adabnya, maka tidak heran jika lahirlah pemuda-pemuda hebat sebagaimana Imam Syafi’i dan Muhammad Al-Fatih.[]

Wallahu’alam bishshawwab

Penulis : Lala Nurma

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Fenomena “Gagal Bayar” mulai mencuat di Kabupaten Kuningan sejak tahun 2022 dan masih berlangsung sampai dengan tahun 2024 saat ini. Secara...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya Juru Bicara Dian-Tuti, Abdul Jalil Hermawan, menyinggung soal aktor gagal bayar di acara Pertuni, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Menyikapi pernyataan Kepala BAPPEDA KAB. KUNINGAN USEP SUMIRAT bahwa Kuningan pada tahun 2025 TIDAK PERLU KHAWATIR TIDAK ADA PEMBANGUNAN walaupun terjadi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hajat besar Kabupaten Kuningan tengah digear. Tidak hanya menjelang momentum HUT Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kuningan saja, dalam dua bulan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Berpotensi gagal bayar jika ritmenya tidak segera disesuaikan. Pasalnya, per 30Juni 2024 ini atau setengah tahun pemerintahan, target Pendapatan Daerah Kabupaten...

Government

KUNINGAN (MASS) – Meski berganti kepemimpinan yang kini dikepalai Pj Bupati Drs Dr Iip Hidayat M Pd, Kabupaten Kuningan kembali diprediksi mengalami defisit keuangan,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pansus Kuningan Caang 2023 bentukan DPRD Kabupaten Kuningan angkat bicara perihal sentilan Rudi Geram agar Pansus tidak masuk angin, serta berstatement...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menurut (Suminah et al., 2022) Penggunaan media sosial oleh anak kecil dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran, seperti stimulasi kognitif dan keterampilan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ketika seorang Rd. Iip Hidajat mengucapkan sumpah saat dilantik sebagai Pj Bupati Kuningan untuk mengisi kekosongan pasca lengsernya duet Acep-Edo pada...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat, diundang DPRD Kabupaten Kuningan di hari pertamanya pasca serah terima jabatan, Selasa (5/12/2023) pagi ini....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Mengutip pernyataan kepala BPKAD Kabupaten Kuningan dalam media online KabarCirebonCom pertanggal 24 Januari 2023 terkait dengan TPP nunggak 3 bulan, ”Setiap...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Selasa tanggal 13 Juni 2023 bertempat di Gedung DPRD, Pansus Tunda Bayar APBD Kuningan tahun 2022 menyerahkan 13 Rekomendasi kepada Bupati...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) A. Taufik Rohman angkat bicara mengenai potensi Kabupaten Kuningan gagal bayar lagi di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kuningan Deki Zaenal Mutaqin menjawab pertanyaan soal gagal bayar pada acara Academic Discussion Club yang diselenggarakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sederet persoalan yang menjadi hiruk pikuk di Kuningan menjadi bahan perhatian Pahmi Mubarok, seorang mahasiswa asal Kuningan yang tengah studi di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Salah satu rekomendasi khusus Pansus Tunda Bayar APBD TA 2022, adalah meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk segera melunasi hutang yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pansus Tunda Bayar APBD TA 2023, merekomendasikan poin-poin agar tidak persoalan Gagal Bayar tidak terulang kembali di tahun berikut. Salah satunya,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Fakta baru soal gagal bayar APBD TA 2022, terungkap pasca digelarnya Rapat Paripurna oleh DPRD Kabupaten Kuningan, Selasa (13/6/2023) kemarin. Pasalnya,...

Government

KUNINGAN (MASS) – DPRD Kabupaten Kuningan, menuding penyebab gagal bayar karena adanya target pendapatan yang tidak terukur secara rasional. Hal itu, disampaikan juru bicara...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kabag Barjas Setda Kabupaten Kuningan Tito P Susanto mengatakan bahwa sampai saat ini, belum ada transaksi antara penyelenggara dan PPK dalam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Tunjangan profesi guru, atau yang dikenal juga sertifikasi di Kabupaten Kuningan, ternyata masih ada yang “ngebon” atau dihutangi (belum cair). Yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – “Makanya, jangan sampai gagal pilih, kalo sampai gagal pilih dan jadi, nanti kedepan jadi gagal makan, gagal minum, gagal panen, lebih...

Law

KUNINGAN (MASS) – Praktisi Hukum Dadan Somantri Indra Santana SH, memberikan pandangannya kala dipinta pendapat soal gagal bayar oleh Pansus Tunda Bayar, Kamis (11/5/2023)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022 dari Badan Pemeriksa...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Isu Gagal Bayar atau yang selalu diklaim “tunda bayar” ini menarik sekali untuk diikuti perkembangan isunya. Yang terbaru adalah isunya gagal...

Government

KUNINGAN (MASS) – Janji Pemkab Kuningan untuk menyelesaikan pembayaran Gagal Bayar APBD TA 2022 di bulan April, meleset. Pasalnya, di bulan Mei ternyata masih...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Janji Pemkab Kuningan untuk menyelesaikan gagal bayar APBD TA 2022 di bulan April, nampaknya bakal menjadi pertanyaan serius dari Pansus Tunda...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pegawai negri di lingkup Pemda Kabupaten Kuningan, sempat dibuat resah karena THR (Tunjangan Hari Raya) atau yang biasa disebut gaji ke-14,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma yang terletak di daerah Darma Kuningan Jawa Barat selama 11 tahun ini dikelola oleh PemKab Kuningan dan menjadi tambahan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Desa Jagara Kecamatan Darma Umar Hidayat turut mengomentari kinerja pansus Tunda Bayar Pemkab Kuningan 2022 yang digagas DPRD beberapa waktu...

Advertisement
Exit mobile version