KUNINGAN (Mass) – Sebagai upaya menjawab tantangan jaman yang kian maju, para guru madrasah dituntut lebih memiliki wawasan universal. Sebab, madrasah dinilai memiliki segala potensi untuk lebih bermutu dan meungguli sekolah umum.
“Pendidikan di madrasah merupakan pendidikan kehidupan paripurna, yang memadukan segala potensi anak didik untuk bahagia di dunia maupun akhirat. Karenanya, kami menyiapkan berbagai strategi mewujudkan madrasah bermutu universal,” ucap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kuningan Drs H Undang Munawar MPd kepada awak media, Kamis (27/10), usai membuka acara pelatihan kontekstual dan budaya baca bagi guru-guru MTs di MTsN Model Cigugur Kuningan.
Salah satunya lanjut Undang, yakni bekerjasama dengan USAID Prioritas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dalam rangka penguatan madrasah. Kerjasama ini, akan mempercepat terwujudnya mimpi Indonesia untuk membangun mutu pendidikan dari madrasah.
”Saya yakin setelah kerjasama pelatihan bagi guru madrasah dengan USAID Prioritas, madrasah yang lebih baik dan lebih baik madrasah akan segera terwujud. Tentu saja, guru madrasah harus berwawasan universal, mau meningkatkan kompetensi dirinya agar sanggup menyesuaikan dengan kondisi jaman apapun,” ungkapnya.
Ketua Panitia Pelatihan H Iman Nuryaman dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang berlangsung tiga hari itu diikuti 145 peserta guru dari 16 MTs yang tersebar di Kuningan. Adapun guru-guru mata pelajaran yang dilibatkan yaitu dari Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Arab serta mata pelajaran agama seperti Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam.
“Tujuannya, agar tenaga pendidik khususnya di MTs dapat meningkatkan wawasan, kemampuan, dan kualitas profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya,” katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Mega Ari Ramadhan asal MTs Husnul Khotimah mengaku, bangga dengan ikut sertanya menjadi peserta dalam pelatihan tersebut. Baginya, selain menambah pengetahuan dan informasi, sekaligus bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah secara merata dan baik.
“Pembelajaran dan pelatihan pola USAID Prioritas sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Lebih penting lagi adalah, semua guru-guru madrasah dapat meningkatkan kompetensi mengajarnya, ditambah ada materi unit budaya baca,” pungkasnya. (andri)