KUNINGAN (MASS)- Kebakaran lahan di Kabupaten Kuningan terus berlanjut. Kali ini terjadi di Desa Galaherang Kecamatan Maleber pada Senin (2/9/2019) jam 09.00 WIB. Lahan terbakar terletak di Gunung Kalaban.
Dampak dari kebakaran itu adalah terbakarnya lahan masyarakat dan Hutan Perhutani dengan jenis tanaman Bambu, Jati dan rimba campur dengan kurang lebih 3 Ha. Api sendiri bisa dipamdakan Senin malam jam 20. WIB.
Itu juga setelah tim gabungan yang terdiri BPBD 7 orang dan Relawan PB 4 orang yang dibagi menjadi 2 Tim yaitu Tim arah bawah ke atas dan dari sayap kiri ke tengah untuk pemadaman dan penyisiran. Sedangkan, dari Perhutani 10 orang, Polsek 4 orang, Koramil 2 orang, masyarakat 6 orang.
“Meski api diketahui sejak jam 9 pagi namun upaya pemadaman dan penyisiran mulai dilaksanakan pukul 14.00 WIB oleh berbagai unsur dan akhirnya jam 8 malam api padam,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, Senin malam.
Agus menyebutkan, diduga sumber kebakaran berasal dari pembakaran lahan milik masyarakat yang merembet ke kawasan hutan Perhutani. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran agar tidak membakar sembarang.
Sebelum terjadi kebakaran di lahan milik Perhutani di Maleber, belum lama ini atau tepatnya Selasa (6/8/ 2019) sekitar jam 17.00 WIB terjadi kebakaran di Kawasan Hutan Perhutani Petak 27 A RPH Ciniru BKPH Garawangi BLok Cisaat Desa Pakapasan Hilir Kecamatan Hantara atau koordinat 7° 3’12.10″ S, 108°28’57.36″ T. Total ada 4 Ha lahan terbakar. (agus)