Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Warga Desa Cisantana Bergejolak

CIGUGUR (MASS) – Masyarakat di lereng Gunung Ciremai, khususnya Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, kini tengah bergejolak. Ini menyusul beroperasinya obyek wisata baru Talaga Surian yang berlokasi di Desa Puncak Kecamatan Cigugur.

Menurut informasi yang diperoleh kuninganmass.com keberadaan obyek wisata tersebut tidak dibangun atas koordinasi antar desa. Padahal, akses jalan yang paling mudah menuju Talaga Surian itu melintasi Desa Cisantana.

Tak heran jika sejumlah baliho Talaga Surian yang dipasang di beberapa titik dicopot warga. Sehingga muncul anggapan, hal itu rawan terjadi konflik horizontal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita tidak tahu perencanaan pembuatan Talaga Surian. Karena itu bukan wilayah Cisantana,” ujar Kades Cisantana, Murad saat ditanya para awak media, Rabu (20/12/2017).

Beda hal dengan Tenjo Laut, obyek wisata tersebut berkat kerjasama antar 3 desa. Ketiga desa diikat oleh sebuah perdes 3 desa yang dikenal Tri Pusaka (Puncak, Cisantana, Babakanmulya).

“Kalau Talaga Surian saya gak tahu ada perdesnya atau belum. Mungkin Desa Puncak bikin perdes sendiri. Itu bukan rumah tangga kita,” tuturnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Soal dampak dari keberadaan Talaga Surian, Murad mengatakan, bisa menguntungkan ataupun merugikan. Ketika banyak ikon wisata maka bisa menguntungkan. Namun yang dia harapkan, kondusivitas di lapangan yang perlu sama-sama dijaga.

“Mari kita sama-sama jaga kondusivitas jangan sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Karena di lapangan kadang-kadang dikhawatirkan terjadinya konflik,” harapnya.

Murad mengakui, akses ke Talaga Surian bisa melewati Desa Puncak dan juga Desa Cisantana. Namun akses paling mudah melintasi Desa Cisantana. Mestinya, kata dia, ketika hendak membuat Talaga Surian dibicarakan terlebih dahulu atau berkoordinasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baik Tenjo Laut maupun Talaga Surian, sama-sama masuk kawasan TNGC. Sehingga perlu ijin dari BTNGC. Namun keduanya sama-sama berada di wilayah Desa Cisantana, Babakanmulya dan juga Desa Puncak.

“Kalau BTNGC mungkin punya ranah sendiri. Setahu saya sih TNGC tak mengenal teritorial,” ucapnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement