Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Sisihkan Rejeki, Kapolsek Ini Paling Sering Bantu Warga

KUNINGAN (MASS) – Apabila ada pertanyaan siapakah kapolsek di lingkup Polres Kuningan yang paling sering memberikan bantuan ke warga? Jawabanya adalah Kapolsek Selajambe  Iptu Harminal MHP.

Herminal selalu menyisihkan rejekinya untuk membantu warga terutama dalam bidang keagamaan. Seperti pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad di di Masjid Al-Hidayah Dusun Bangong Desa Cantilan.

Kapolsek memberikan santunan kepada 30  anak-anak Pondok Pesantren Miftahul Hidayah. Bantuan itu diterima oleh pimpinan pontren Kyai H Maman Hidayat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bukan hanya itu, kapolsek juga memberikan uang Rp100 ribu bagi juara penghapal surat Anaba dan juga Juara MTO Maulud Irwan Juanda. Irwan adalah siswa  SDN I Cantilan. Adapun acara  MTQ dilaksananan mulai tangal 12 Oktober.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi 30 anak. Saya ingin memotivi mereka agar lebih giat dalam berlajar di Ponpes, sehingga menjadi anak sholeh dan sholehah yang nantinya menjadi aset dimasa depan,” jelasnya.

Pada acara yang dihadiri oleh 120 orang itu dimulai Sabtu (2/12/2017) jam 20.00 hingga jam 23.10 WIB. Tampak hadir  Kepala Desa Cantilan Suryo, Sekdes Cantilan Edi, Ketua MUI Kecamatan Selajambe selaku Ketua DKM Masjid Al-Hidayah K.H. Maman Hidayat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lalu ada Ketua BPD Desa Cantilan beserta anggota, Ketua LPM Desa Cantilan beserta anggota,  Kepala Dusun Bangong Indra Lesmana dan  para tokoh agama dan masyrakat.

Sementara itu, Tausiah disampaikan oleh K Abdul Haris dari Kabupaten Ciamis. Inti sari dari kegiatan tersebut bersama-sama mengambil nilai-nilai kehidupan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia  dan mengajak kepada semua masyarakat yang hadir untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT sebagai bekal nanti diakhir jaman.

Sekedar informasi, selain santunan berupa uang kapolsek juga kerap memberikan bantuan Al-Quran dan juga kitab kuning. Ia mmeberikannya ketika melakukan pengajian rutin ditiap desa dan juga dusun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Saya bukan ingin dipuji tapi kita harus menyisihkan rejeki untuk membatu bidang keagamaan. Pasalnya, kalau bukan kita mau siapa lagi?” tandasnya. (agus)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement