Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Pelaku yang Sebar Foto 2 Pasien Corona di RS Linggarjati Bisa Kena UU ITE

KUNINGAN (MASS)- Meski pihak RSUD Linggarjati sudah memberikan keterangan terkait pasien suspect corana satu orang. Namun, beredar foto di masyarakat bahwa ada dua orang yang terkena virus corona.

Hal ini tentu membuat pihak RSUD berang karena informasi itu hoax. Atas kejadian itu pihak meminta warga harus lebih hati-hati memberikan menyebar informasi.

baca berita sebelumnya:https://kuninganmass.com/government/satu-warga-kuningan-suspect-corona-pasien-langsung-di-rujuk-ke-rsud-indramayu/

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalau fotonya memang benar. Tapi informasinya tidak benar. Pelaku yang menyebar informasi itu bisa terkena UU ITE,” jelas Direktur RSUD Linggarjati Edi Martono,, Minggu (15/3/2020) pagi.

ia menerangkan, foto tersebut diduga diambil oleh pengunjung . Mengenai masalah virus corona pihaknyaa dilarang memberikan keterangan sebelum ada hasil yang pasti.

Edi menyebutkan, meski foto tersebut benar namun, dalam caftion foto salah karena jumlah suspect hanya satu. Kemudian namanya RS salah karena yang benar RSUD Linggarjati bukan RS Mandala Linggarti.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Intinya warga jangan main sebar informasi yang belum pasti. Sekali lagi bisa kena UU ITE,” tan

Seperiti diberitakan sebelumnya satu orang pasien yang sempat di rawat RSUD Linggarjati Kecamatan Cilimus, Sabtu malam langsung dirujuk ke RSUD Indramayu. Keputusan ini diambail karena ada dugaan suspect corona meski pihak rumah sakit menduga tumor paru.

“Dirujuk tadi jam 8 malam ke RSUD Indramayu. Kenapa ke Indramayu karena alatnya ada di rumah sakit rujukan. Kita ingin memastikan saja,” ujar Direktur RSUD Linggarjati Edi Martono, Sabtu (14/3/2020) malam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menjelaskan,  kecurigaan terhadap pasien itu adalah tumor paru. Namun, tidak mengenyampingkan suspect covid 19 karena pasien baru pulang dari Bekasi. Pihaknya meminta warga untuk tidak panik dengan informasi ini.(agus)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement