Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kuningan ke Ciamis Untuk Belajar Penanganan Sampah

KUNINGAN (MASS)- Keberhasilan Pemkab Ciamis dalam menangani masalah sampah menjadi bahan rujukan bagi kabupaten/kota lain di Jawa Barat untuk mengadopsi cara tersebut.   Salah satunya yang tertarik adalahn Kabupaten Kuningan.

Pada Rabu (12/2/2020) rombongan dari Pemkab Kuningan yang dipimpin Sekretaris Daerah, Dr H Dian Rachmat Yanuar, MSi melakukan kunjungan studi banding terkait penanganan sampah tersebut. Kedatangan rombongan dari  Kuningan yang terdiri dari, Wakil Ketua TP PKK, Hj. Yoan Ridho Suganda, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj Ella Dian Rachmat Yanuar, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Dadi Hariadi.

Kabag Tata Pemerintahan Dudi Pahrudin, sejumlah Camat dari eks Kawedanan di Kabupaten Kuningan, sejumlah pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kab.Kuningan, dan Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo  Drs Teddy Suminar diterima langsung Sekda  Ciamis, Drs H Asep Sudarman, MPd didampingi Asisten Administrasi, H Oman Rohman beserta jajaran di Operation Room Setda setempat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam ucapan selamat datang, Sekda  Ciamis Asep Sudarman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Kuningan yang telah datang ke Kabupaten Ciamis untuk melakukan studi banding terkait penanganan dan pengelolaan sampah.

Selanjutnya Asep memaparkan, Ciamis merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki produksi sampah cukup besar yaitu 560 ton/hari. Sebagian produksi sampah terbesar adalah dari sampah rumah tangga.

Dalam pengelolaannya, hanya 20 persen yang mampu dikelola dan sisanya 80 persen dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sementara, daya tampung dan petugas sampah tidak memadai dan terbatas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterangkan, pengelolaan sampah di Kabupaten Ciamis merupakan salah satu hal yang paling mendesak dan permasalahan lingkungan yang harus ditangani. Kabupaten Ciamis memiliki visi 2020 menuju Ciamis bebas sampah (Zero Waste).

“Untuk itu kami coba mengembangkan dalam pengelolaan sampah, dengan membuat Bank Sampah dan melakukan pembudidayaan dengan memanfaatkan Black Soldier Fly (BSF) atau Maggot yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis sejak Juni 2017,” tuturnya.

Selain dapat menangani masalah sampah, dikatakan Asep, keuntungan yang didapatkan melalui pengelolaan sampah berbasis BSF sangat menjanjikan, karena larva BSF yang dipanen tersebut dimanfaatkan sebagai sumber protein untuk pakan hewan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Selain pembudidayaan maggot dari sampah organik, sampah non organik dari rumah tangga juga di kumpulkan dan disetorkan ke Bank Sampah sehingga menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Ciamis atas penjelasan terkait pengelolaan sampah. Selanjutnya Ia mengatakan, akan mencoba menerapkan metode yang sama di Kabupaten Kuningan agar masalah sampah bisa teratasi.

Usai melakukan pertemuan tersebut, Rombongan dari Pemkab Kuningan selanjutnya melakukan kunjungan ke Dusun Pasirpeuteuy Desa Pawindan sebagai lokasi pembudidayaan Maggot BSF. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement