Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Komisi II DPRD Tinjau Pasar Hewan Awirarangan

KUNINGAN (Mass) – Munculnya keluhan dari paguyuban pedagang domba pasar hewan Kelurahan Awirarangan Kuningan, membuat anggota DPRD Kuningan dari Komisi II terjun langsung ke lokasi pasar. Rombongan Komisi II yang diketuai Yudi Moch Rodi didampingi Saw Tresna Septiani, Aang Hasanudin dan anggota komisi lainnya langsung meninjau kondisi pasar hewan tersebut.

“Intinya, kedatangan kita menyerap aspirasi pedagang hewan, yang menginginkan supaya adanya pasar hewan tetap. Saat ini mereka masih berpindah-pindah atau ngontrak lah, kalau misalnya tanah yang dikontrak sudah habis masanya, ya mereka nyari lagi lokasi lain untuk dijadikan pasar hewan,” ucap Ketua Komisi II DPRD Yudi Moch Rodi kepada kuninganmass.com di lokasi pasar hewan, Kamis (9/2).

Aspirasi yang didapatkan dari para pedagang kata Yudi, keinginan para pedagang itu hanya berharap kepada pemerintah untuk bisa memfasilitasi lokasi pasar hewan permanen, atau tetap.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Insya Allah kita akan memperjuangkan, sebab tahun ini ada anggaran untuk pembangunan pasar hewan, itu Pemda sudah mengalokasikan di daerah Ciawigebang. Sebab, pasar hewan saat ini yang aktif beroperasi itu hanya ada di tiga tempat yakni Luragung, Ciawigebang, dan di Awirarangan Kuningan,” sebutnya.

Anggota Komisi II lainnya, Saw Tresna Septiani menambahkan, jika nanti para pedagang telah disediakan tempat permanen untuk pasar hewan, jangan sampai para pedagang hewan itu bersikukuh menentukan tempatnya sesuai dengan keinginan pedagang. Paling penting, titik akhirnya itu para pedagang bisa nyaman berusaha dan mampu mempertanggungjawabkan fasilitas yang telah diberikan.

“Jadi, kalau misal tidak ada titik temu ya susah juga, jadi jangan bersikukuh harus bagaimana, harus ada toleransi karena pemerintah membangun juga ada mekanisme yang harus ditempuh,” katanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementaraitu, kedatangan para anggota dewan langsung disambut baik para pedagang domba, yang kebetulan tengah disibukan dengan kegiatan jual-beli. “Ya kita berterimakasih, karena baru pertama kali nih ada anggota dewan datang langsung kesini melihat kondisi pasar hewan ini,” ucap salah seorang pedagang domba Ahyono.

Para pedagang sendiri kata Ahyono, merasa bangga dengan kehadiran para anggota dewan untuk kali pertamanya di pasar hewan tersebut. Sehingga, semua aspirasi pedagang hewan itu akhirnya bisa disampaikan langsung kepada para wakil rakyat.

“Kita sebetulnya hanya ingin ada pasar hewan yang tetap dan layak, jadi gak berpindah-pindah lagi, itu saja. Sebab, kadang-kadang para pembeli itu bingung kalau pasar hewan berpindah-pindah, nantinya belinya kemana, khususnya pembeli dari luar kota seperti dari Jakarta,

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baginya, DPRD merupakan penyambung lidah masyarakat, dimana aspirasi yang disalurkan para pedagang domba bisa disampaikan kepada pemerintah daerah. “Dewan itu kan menyampaikannya ke pemerintah, kita mah ya cuma bisa ngeluarin aspirasi. Itu aja Alhamdulillah, baru kabar begitu saja katanya mau disampaikan ke pemerintah, tukang domba sudah merasa diterima sebagai rakyat lah,” pungkasnya. (andri)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement