Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Bupati Minta BPS Harus Teliti

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama yang hadir dalam acara Rakor Sensus Pendduduk 2020 meminta kepada pihak Badan Pusat Statistik Kuningan untuk lebih teliiti dalam melaksanakan pendataan. Pasalnya, hal ini penting untuk mendapatkan data yang akurat.

“Pesan saya mah, petugas minta harus teliti dalam mendata karena ini Sensus Penduduk yang datang sangat dibutukan oleh Pemerintah,” jelasnya Acep  di Ballroom salahs satu Hotel di Kecamatan  Cigandamekar Kuningan, Rabu (5/2/2020).

Pada rakor yang digelar  kesekian kalinya itu, peserta yang hadir adalah 8 camat dan para kepala sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan. Pihak BPS ingin program SP diketahui oleh semua pihak, sehingga berjalan sukses.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bupati  menyebutkan SP2020 ini merupakan penyelenggaraan kegiatan pendataan lengkap seluruh penduduk Indonesia yang ketujuh sejak tahun 1961.  Tujuan adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, persebaran, dan karakteristik penduduk Indonesia, sebagai dasar dalam menetapkan perencanaan dan kebijakan pemerintah.

Diterangkan, Pada pelaksanaan SP 2020, BPS  melakukan inovasi dan pembaruan metode dibandingkan enam sensus penduduk sebelumnya. SP 2020 akan menggunakan metode kombinasi, yaitu memanfaatkan data administrasi kependudukan (adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sebagai data dasar untuk pendataan penduduk secara lengkap dan memanfaatkan berbagai jenis pengumpulan data yang menggunakan gadget.

“Inovasi ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dinamika kependudukan yang terjadi selama 10 tahun terakhir,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lebih lanjut Bupati mengatakan kegiatan Sensus Penduduk 2020 ini sangat penting. Peran serta semua merupakan kunci kesuksesan SP 2020 di Kuningan .

Hasil Sensus Penduduk ini akan dijadikan dasar perumusan kebijakan pemerintah untuk perencanaan pembangunan. Dengan mengetahui jumlah penduduk suatu wilayah berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan yang ditamatkan, maka pemerintah baik Pusat maupun Daerah bisa memperoleh gambaran tentang kebutuhan suatu wilayah.

Setelah hasil akhir SP 2020 ini keluar, data hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan didalam menentukan kebijakan serta keputusan yang lebih tepat sasaran untuk diimplementasi kepada masyarakat. Misalkan untuk menentukan apabila wilayah tersebut perlu membangun atau menambah fasilitas publik (sekolah, rumah sakit), infrastruktur (jalan, jembatan), dll.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Oleh karena itu, pelaksanaan SP 2020 ini sangat membutuhkan keterlibatan semua, terutama aparat pemerintah wilayah administrasi terkecil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kunci sukses penyelenggaraan SP 2020 adalah koordinasi intensif dengan setiap Kementerian/Lembaga dan Organisasi Perangkat Daerah (K/L dan OPD), serta jajaran pemerintahan pusat dan daerah. Baik sensus penduduk online maupun wawancara akan melibatkan Lurah, Kepala Desa, dan Ketua/Pengurus Satuan Lingkungan Setempat (SLS) terkecil (RT, RW, Dusun, Jorong, Lingkungan dan sebagainya,” jelasnya.

Oleh karena itu,  Acep menginstruksikan kepada lurah dan kepala desa di Kabupaten Kuningan untuk memberi dukungan dalam kegiatan SP 2020 yakni menyebarluaskan informasi mengenai SP 2020 di berbagai kesempatan dan media. Diantaranya seperti forum masyarakat dan termasuk Whatsapp Group, membantu memasang dan menyebarkan publisitas SP2020 di berbagai tempat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu,  Kepala BPS Kuningan Ir Asep Arifin Mansur yang didampingi Ketua Rakor Kuningan Agus Awaludin, SSos MM menjelaskan tujuan dari Rakorkab ini adalah terbentuknya Koordinasi dan Konsolidasi yang sinergis dalam pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 2020 di Kuningan.

“Seperti yang kita semua tahu, pada tahun 2020 ini Pemerintah akan menyelenggarakan Agenda Program Nasional, yakni Sensus Penduduk Tahun 2020 atau yang biasa disebut SP 2020. SP 2020 ini adalah Sensus Penduduk yang ke-7 yang diselenggarakan oleh Pemerintah sejak Kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.

Diterangkan,  ada 54 Negara yang menyelenggarakan Sensus Penduduk tahun 2020 ini secara serentak tahun 2020. Sebagai contoh yakni  Amerika Serikat, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, dan  Singapura.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterangkang, SP 2020 ini berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya. Karena sensus penduduk 2020 ada dua tahapan, yang pertama adalah sensus penduduk secara online dengan menggunakan Gadget yang berbasis Android yang nanti akan diselenggarakan pada tanggal 15 Februari- 31 Maret 2020. Dan yang kedua sensus penduduk secara wawancara, yang akan dilakukan  satu bulan penuh yakni tanggal 1 Juli-31 Juli 2020.(agus)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS)- Sensus penduduuk ke 7 akan mulai pada tanggal 15 Februari 2020. Agar kegiatan ini berlangsung lancar, Kamis (23/1/2020) digelar kegiatan Sosialisasi Penduduk...

Advertisement