Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

30 Tahun, Yusron Mengabdi Untuk Kuningan

KUNINGAN (Mass) – Pengabdian salah seorang abdi negara di lingkungan Kemenag Kabupaten Kuningan, Drs H Yusron Kholid MSi sepertinya patut diapresiasi. Pasalnya, hampir 30 tahun pengabdian diberikan demi memajukan kampung halamannya yakni Kabupaten Kuningan.

“Sebagai putra daerah, saya mengenal dan faham dinamika keberagaman serta keberagamaan masyarakat Kuningan. Insya Allah saya siap mengawal Kuningan agamis, tentu sebagai pegawai senior, hampir 30 tahun saya mengabdi di Kuningan,” ucap Drs H Yusron Kholid MSi yang kini menjabat sebagai Kasie Bimas Kemenag setelah dirotasi dari jabatan sebelumya Kasubag TU Kemenag kepada awak media kemarin.

Dikatakan, sesuai visi  Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI yakni  terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beribadah, rukun cerdas mandiri dan sejahtera lahir bathin, maka tugasnya Insya Allah akan lebih bersinergi dengan Pemkab Kuningan yang memiliki visi Mandiri Agamis dan Sejahtera (MAS).

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tentunya, dalam penguatan visi itu kami akan berkoordinasi dengan institusi vertikal lain yang berada di daerah, bersama komponen kelembagaan yang linier dengan tupoksinya,” tegas pejabat yang cukup dekat dengan sejumlah elit politik Kuningan itu.

Terkait rotasi jabatan, Yusron mengaku ikhlas dengan amanah yang diberikan saat ini dengan lapang dada. Sebab, penugasan sebagai pejabat vertikal masih berada di Kemenag Kuningan.

Alhamdulillah saya masih ditugaskan di kampung halaman, jadi saya masih dapat urus ibu saya, istri dan anak anak juga teman teman seperjuangan di daerah,” katanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dirinya berkomitmen, akan lebih mengoptimalkan peran kepala KUA, para penyuluh agama Islam sebagai garda terdepan dalam mewujudkan visi Kuningan Agamis pada masing masing kecamatan.

“Indikatornya, harus jelas terukur bagaimana semangat masyarakat mengaji, berjamaah sholat fardhu di masjid dan tajug, kesadaran menghadiri majlis ilmu, berzakat, infaq serta amaliyah ghair mahdhah-nya seperti bakti sosial, penataan lingkungan, penajaman kualitas PHBI dan lain lain,” bebernya.

Sebab menurutnya, sebagai abdi negara di lingkungan Kemenag juga tidak mungkin abai terhadap keberadaan ratusan pondok pesantren maupun madrasah, dalam memperteguh komitmen Kuningan Agamis.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sebab, ruh keagamaan khususnya agama Islam berawal dan berakar pada ruh kontribusi para ulama, kyai, ustadz serta kelembagaannya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Yusron menilai, ormas dan LSM ke-Islaman patut pula mendapat perhatian. Bahkan, harus diakomodir untuk membahas persoalan pembangunan khususnya pembangunan keumatan di daerah. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement