KUNINGAN (MASS)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan selama tiga hari Senin- Rabu (12-14/11/2018) menggelar kegiatan Pelatihan Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) Program Inovasi Desa (PID) . Acara yang digelar di Hotel Montana Kecamatan Cilimus itu diikuti 115 peserta.
Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Imat Masriadi SIP MSi menyebutkan, 96 orang unsur TPID terdiri dari ketua, bendahara dan Pokja PPID dari 32 TPID/kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Kemudian, enam orang tenaga ahli pemberdayaan masyarakat (TA-PM) Kabupten Kuningan yang merupakan sebagai pelatih.
Selanjutnya kata Imat, dua orang narasumber yaitu Satker PWK3 Provinsi Jabar dan Diskes Kuningan. Dan terakhir 11 orang panitia kegiatan pelatihan TPID Program Inovasi Desa Kuningan.
“Tujuan acara ini adalah pengarustamaan kegiatan-kegiatan inovasi yang dapat mendorong efektivitas penggunaan atau investasi dana desa menuju peningkatan produktifitas desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif,” sebut Imat dalam laporannya.
Diterangkan, proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis meliputi proses identifikasi inovasi, validasi, dokumentasi atau eksposisi dan replikasi. Dan terakhir peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan serta pengelolaan program.
Pada kesempatan itu, mantan Kasi Disdukcapil itu mengatakan, beberapa prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan dan penggunaan bantuan pemerintah PPID meliputi partisitipatif, transparan dan akuntabel. Lalu, kolaboratif, keberlanjutan, keadilan dan kesetaraan gender.
Adapun sasaran lanjut dia, membantu perencanaan dan pelaksaaan pembangunan desa. agar dalam proses perencanan dan pelaksanaan desa mempunyai banyak reference atau contoh-contoh desa yang inovatif dari daerah lain. Hal ini agar penggunaan dana desa lebih berkualitas, efektif dan efisien.
Sementara itu, Kepala DPMD Deniawan MSi meminta Tim Pengelolaan Inovasi Desa (TPID) agar mampu memfasilitasi tahapan pelaksanaan pegelolaan inovasi desa. Lalu merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama PID, pengendalian dan konsolidasi rencana kerja tidaklanjuti di masing-masing TPID kecamatan se- Kabupaten Kuningan.
“Saya minta para peserta mengikuti pelatihan dengan baik. Kemudian, untuk camat diminta untuk melakukan pembinaan PID dan pengawasan dalam pelaksanaan PID di wilayah masing-masing,” ujar mantan Kadiskominfo ini .(agus)
