KUNINGAN (MASS) – Gol menit ke 90 yang dicetak oleh Munawir Basri membuat tim Persiwa Wamena terhindar dari kekalahan. Sebelumnya pada menit ke 54 Nunung Dwi Cahyo membawa Persegres Gresik unggul melalui sundulan kepala.
Hasil pekan ke lima lanjutan Liga 2 ini membuat tim besutan Suiman Diharja ini tidak beranjak dari dasar klasmen wilayah timur. Meski menang dua kali, seri satu kali dan dua kalah, tapi Persiwa hanya mendulang nilai satu karena hasil dua kali menang dugunakan untuk menutupi sanksi point dari FIFA sebesar enam poin akibat menunggak haji pemain asing.
Dari pantauan kuninganmass.com, bertindak sebagai tuan rumah Persiwa yang bermain di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan bermain agresip. Namun, kokohnya pertahanan Persegres membuat serangan yang dibangun Saktiawan Sinaga selalu kandas.
Memasuki babak kedua tim Persegres yang mengandalkan striker mantan Persib Bandung Sigit Hermawan mencoba keluar dari tekanan dan hasilnya ampuh, dimana beberapa peluang terjadi. Puncaknya melalui skema serangan balik akhirnya Nunung berhasil membobol gawang Endang Subrata.
Disisa waktu tim Persigres tidak mengendorkan serangan justru semakin bersemangat. Bahkan, bisa merebut poin tiga andai penyelesaiannya tidak tergesa-gesa. Sedangkan tuan rumah terus berupaya mencetak gol karena tidak ingin dipermalukan.
Gol yang ditunggu-tunggu akhir tercipta pada menit ke 90 melalui Munawar Basri. Gol ini disambut suka cita oleh tim. Meski ada tambahan waktu namun tim tuan rumah gagal mencetak gol tambahan. Faktor hujan deras membuat tim tuan rumah tidak berdaya
Pada pertandingan tersebut terjadi dua insiden dimana yang pertama penjaga gawang Persegres Wais Al Qorni dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami cedera di leher. Kemudian, insiden kedua adalah pemain Persegres mengerubuti wasit karena memprotes terkait waktu yang sudah habis.
Wasit melakukan tambahan empat menit. Sedangkan wasit cadangan tidak mengumumkan adanya penambahan waktu pada babak kedua. Meski sempat dikerubuni pemain Persegres pertandingan berjalan aman.
“Kita kalah pengalaman maka nilai satu cukup adil. Pemain pun kecapaian karena harus bertanding di Kuningan setelah pulang dari Mojokerto,” ujar Pelatih Persiwa Suimin Diarja kepada kuninganmass.com, Selasa (15/5/2018).
Sementara kapten tim Aldo Claudio mengaku, kecewa dengan hasil seri. Tapi, karena sudah berjuangan semaksimal ia akhirnya menerimanya. Teman-teman satu tim sudah bahu-membahu tapi karena hasil akhri seri harus disyukuri.
Ditempat yang sama, Pelatih Persegres Puji Handukoh mengaku, hasil seri merupakan hasil yang adil. Meski awalnya timnya menargetkan meraih tiga poin. Faktor tergesa-gesa membuat pemain gagal memanfaatkan peluang.
“Meski Persiiwa ada di dasar klasmen tapi kita tidak anggap enteng. Tim Persiwa merupakan tim yang sudah lama terbentuk. Dengan bermaterikan tim mahassiwa mereka sudah kompak maka kami bermain all out,” ujarnya.
Sedangan Revi Agung Wibawa mengaku, sedikit kecewa dengan hasil seri. Pasalnya, apabila melihat peluang , timnya harus bisa membawa tiga poin. Meski begitu hasil seri di kandang lawan merupakan kemenangan. (agus)