Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Giliran, Warga Cibingbin Gantung Diri

KUNINGAN (Mass) – Warga Kuningan baru saja dikejutkan dengan berita gantung diri kakek renta berusaha (70) di Desa Parakan Kecamatan Maleber. Eh, ternyata dalam waktu bersamaan juga terjadi kasus serupa.

Kali ini kejadian gantung diri di Dusun Wage RT 05/05 Desa/Kecamatan Cibingbin. Kalau kakek Joni memilih bunuh diri jam 13.30, Adun Ayi (30) setengah jam kemudian atau sekitar jam 14.00 WIB.

Adun Ayi yang sudah menikah itu memilih gantung diri di dapur dengan menggunakan tali tambang. Korban, diduga nekat gandir kerena terjadi perselisihan dengan istrinya.

Korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ibunya yang bernama Kuli (55). Ibunya keluar rumah setelah sebelumnya melihat anaknya membawa tambang dan mengancam akan melakukan bunuh diri.

Kuli langsung keluar rumah dan meminta bantuan ke tetangga. Namun, sayangnya, mereka datang sudah terlambat karena korban sudah tak bernyawa.

“Tadinya mau gantung diri di kandang kambing tapi orang tuanya melarang dan dia masuk ke rumah. Orang tuanya lalu berlalu meminta bantuan ke tetangga. Ketika tetangganya sudah datang korban sudah menggantung,” ucap Kadus Wage Supena kepada kuninganmass.com, Minggu (30/7) malam.

Dari informasi yang diperoleh lanjut dia, penyebab korban gantung diri adalah karena terlibat perselisihan dengan istrinya. Sehari-hari korban tinggal dengan istrinya di Desa Sidangjawa.

Adun pulang ke orang tua pada hari Sabtu sambil membawa pakaian. Ia bercerita kepada ibunya ada masalah dengan istrinya.

“Semuanya juga kaget dengan aksi nekat Adun. Padahal dalam rumah tangga perselisihan itu hal biasa,” ucap Supena.(agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version