KUNINGAN (MASS) – Jelang akhir November 2022 lalu, kelas peminatan Kesehatan Lingkungan Prodi Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan menggelar seminar profesi. Kegiatan yang dilakukan di Kamus 2 STIKKu itu, diikuti oleh 274 peserta.
Mengusung tema “Strategi Pengelolaan dan Daur Ulang Limbah B3 di Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan”, kegiatan digelar melalui zoom meeting dan streaming youtube. Limbah B3 sendiri, merupakan sisa atau Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang bisa ditimbulkan dari aktifitas layanan kesehatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I STIKes Kuningan Cecep Heriana SKM MPH. Seminar diisi dengan pemaparan hasil studi kasus “Gambaran Pengelolaan Limbah B3 dan Timbulan Limbah B3 Pada Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan” oleh mahasiswa.
Setelah itu, barulah dilakukan pemaparan dengan sub-tema “Tatalaksana Pengelolaan Limbah B3” oleh pengendali dampak lingkungan ahli muda DLH Provinsi Jawabarat Hera Hendayani S Si MPSDA dan sub-tema lainnya “Pemanfaatan Daur Ulang Limbah B3” oleh Sanitarian Ahli Madya RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Maudy Dirgahayu Husein S KM MKM.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan narasumber. Dari paparan dan diskusi itu, diketahui bahwa saat ini banyak fasyankes yang masih belum melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai peraturan.
Mayoritas alasannya, karena fasilitas pengelolaan limbah medis yang dimiliki fasyankes belum memenuhi persyaratan teknis, lokasi fasyankes dekat dengan pemukiman penduduk dan tidak memenuhi persyaratan untuk mengoperasikan incenerator.
Diakhir, narasumber pun membahas mengenai strategi-strategi yang dapat digunakan untuk menanggulangi dan meminimalisir hal tersebut.
“Semoga (paparan kami) dapat memberikan manfaat kepada para tenaga kesehatan khususnya tenaga kesehatan masyarakat dan seluruh instansi terkait dengan pengelolaan limbah B3 sehingga limbah B3 tidak menimbulkan masalah pada lingkungan,” ujar salah satu narasumber, Hera. (eki)