KUNINGAN (MASS) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kuningan baru saja menggelar Pelatihan Kepmimpinan Dasar (PKD) ke-10 pada Sabtu-Minggu (4-5/3/2023) kemarin. Kegiatan yang dihelat di aula PCNU Kuningan itu, diikuti 25 kader dari berbagai desa.
Sekertaris Panitia Odi Raodi mengatakan, para kader dengan latar belakang berbeda itu, digembleng dan diberi pelatihan oleh instruktur GP Ansor Jawa Barat.
“(Kegiatan kali ini, kami mengusung tema) Membentuk Kader Militan, Komitmen dan Bertanggung Jawab Kepada Organisasi,” sebutnya pasca kegiatan.
Sementara, Ketua GP Ansor Kuningan Rasdi atau yang juga akrab disapa Aras, dalam pembukaan nya mengatakan bahwa GP Ansor adalah organisasi kader, dan kader harus diberi pendidikan, pemahaman dan bahkan harus diba’iat.
PKD sendiri, lanjutnya, adalah kaderisasi wajib untuk para pemuda yg ingin masuk organisasi GP Ansor, tugasnya menjaga Aswaja Annahdliyah, menjaga ulama, menjaga NKRI, dan menjadi kader ulul albab. Ini menjadi bekal dasar bagi kader Ansor yang wajib dimiliki oleh setiap kader.
Bahkan, kata Aras, ia mengharapkan PKD Ansor ini nantinya bisa mencetak para kader Ansor yg harus melek juga di dunia media sosial maupun ilmu teknologi berdakwah di dunia maya.
“Jangan sampai dengan majunya dunia teknologi malah dijadikan oleh orang maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah anak bangsa dan mengganggu keutuhan NKRI yg sangat beragam ini hususnya di Kabupaten Kuningan. Kita sebagai kader Ansor harus mengisi lini media sosial dan harus siap paling terdepan dalam mengcounter berita hoax, hate speech,” tegas Aras.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PCNU Kuningan Dr KH Aminudin SH MA, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar dan sekretarisnya Johan J Anwari serta para instruktur pelatihan dari GP Ansor Jawa Barat. (eki)