KUNINGAN (MASS) – PMII Kuningan menggelar diskusi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan di Mini Theater Edukatif (MTE) baru-baru ini. Dlam diskusi tersebut, disampaikan bahwa Kuningan sedang menghadapi beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan terlebih khusus dalam persoalan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Sederet PR lainnya, mulai dari gagal bayar, pengangguran, miskin ekstrim. Dalam peningkatan IPM, pendidikan menjadi salah satu faktor keberhasilan, maka harus fokus dan serius mengentaskan persoalan-persoalan pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Dalam diskusi tersebut dibahas beberapa pembahasan khususnya penomena, problematika pendidikan dalam rangka peningkatan IPM, mulai dari Rerata Lama Sekolah, persentase masyarakat yang bisa membaca atau melek huruf, pembentukan karakter siswa dan guru, tingkat partisipasi sekolah, serta tingkat putus sekolah.
Ketua PMII Kuningan Dhika Purbaya, mengatakan bahwa dalam mendongkrak atau mengangkat kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu salah satunya melalui Pendidikan. Untuk menjawab apa apa saja yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya di bidang pendidikan ini sangat penting dikaji. Karena penopang semua aspek kehidupan itu di mulai dari pada pendidikan itu sendiri.
“Pendidikan ini merupakan kunci dari semua aspek kehidupan. Dengan segala bentuk problematika yang sedang ada di kabupaten Kuningan terkait moral, Ekonomi, pengangguran dan lain sebagainya ini menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa menyelesaikannya dan faktor yang paling utama adalah pendidikan,“ ujarnya.
Dhika menegaskan PMII Kuningan sebagai mitra kritis pemerintah akan terus mensupport dan mendorong khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan bisa mendongkrak ataupun mengangkat pembangunan mutu dan kualitas pendidikan khususnya dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Kuningan. Dan mengapresiasi inovasi kadisdikbud dengan adanya program seperti Pimda Nyawah ( pimpinan daerah menyapa siswa di sekolah), gerbang berkah (gerakan membangun kebersamaan yang agamis di sekolah) dan MTE (Mini Teater Edukatif). Serta kami berharap bisa berkolaborasi dalam rangka mengentaskan Problematika Pendidikan Di kabupaten Kuningan.
“Kami akan terus komitmen menjadi mitra kritis pemda dalam mengentaskan persoalan-persoalan yang ada di kabupaten kuningan khususnya di dunia pendidikan. Kami juga mengapresiasi beberapa inovasi Kadisdik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dan Kami harap pemerintah daerah berserta SKPD yang ada dalam agenda 100 hari kerja bisa fokus dan memaksimalkan kinerja serta bisa membuka ruang-ruang kolaborasi dalam upaya mewujudkan kuningan lebih baik lagi kedepannya,“ tutupnya.
Dikatakan, dasar dari pada diskusi tersebut yang dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten Kuningan terkhususnya dengan wacana Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan jangan dijadikan wacana belaka.
Sementara, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Bapak U. Kusmana pun menyatakan dalam diskusi tersebut bahwa dalam menjawab itu semua perlu adanya kesadaran dan bentuk tanggung jawab bersama dari semua unsur. Khususnya dari pada masyarakat Kuningan itu sendiri. Dinas pendidikan juga untuk mendukung 100 hari kerja bupati ada beberapa program yang disiapkan mulai dari rehabilitasi ruang kelas, rumah guru ( ruang peningkatan iman dan akhlak guru), pagiku cerahku (gerakan sapa pagi guru dan siswa di sekolah/peningkatan karakter siswa), english day, dan mulok gunung ciremai.
“Berbicara pendidikan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua dari semua unsur, baik itu pemerintah, kaum akademisi dan masyarakat untuk bersama-sama saling dorong saling bantu untuk melakukan upaya-upaya dalam menyelesaikan persoalan pendidikan di Kabupaten Kuningan,“ ujarnya
”Dan kami artikan juga Kuningan menuju kabupaten pendidikan itu menjadi cikal bakal dalam menumbuhkan spirit pendidikan baik dari pemerintahan, pendidik, peserta didik dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Kabupaten Kuningan dengan program yang telah kami siapkan dalam mendukung 100 hari kerja bupati,“ imbuhnya.
Di akhir, pihaknya juga mengapresiasi bahwa hari ini PMII telah berperan bukan baperan, bergerak nyata untuk pembangunan pendidikan di Kabupaten Kuningan khususnya dalam mengentaskan persoalan yang ada di Kabupaten Kuningan. (eki)