KUNINGAN (MASS) – Malang benar nasib Ulan Suharlan (50) yang sehari-hari menjadi petugas parkir di Jalan Aruji. Warga Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur tiba-tiba dinyatakan positif swab.
Bukan hanya ia yang shock tapi juga semua warga yang mengenal korban kaget. Bahkan, banyak yang mengucilkan keluarga korban, akibat kejadian itu.
Dampak dari kejadian itu membuat suasana Cigadung menjadi sepi dan warga yang pernah bersentuhan dengan korban pun was-was. Korban sendiri selama ini dikenal supel.
Ternyata pengumuman korban positif swab adalah salah karena terjadi kesalahan dalam input data. Tentu ini bukan hanya melegakan Ulan tapi juga warga dan pihak kelurahan.
Ternyata test swab untuk Ulan sendiri hasilnya belum keluar. Hal ini membuat suasana kembali ramai beraktivitas termasuk korban.
“Kesalahan input dari provinsinya bukan alat swabnya,” ujar Kadinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti terkait masalah ini ketika di konfirmasi, Kamis (8/7/2020).
Sementara itu, Kabid P2PL Dinkes Kuningan dr H Denny Mustafa menambahkan, lab RS Karyadi Semarang yang salah input di aplikasi swab nasional.
“Iya kasihan. Puskesmas dan petugas Survelans Dinkes sudah klarifikasi ke Keluarga dan RT/RW/Desa. Yang bersangkutan sudah beraktifitas seperti biasa,” ujarnya.
Terpisah, Lurah Cigadung Dadi sempat dibuat berang dengan informasi yang salah ini.
Ia meminta pihak yang mengumumkan untuk meminta maaf dan memberikan penjelasan kepada warga.
“Hari selasa saya kumpulkan warga sekitar dan ini penting agar tidak meresahkan warga. Pak Ulan sendir kondisinya sehat,” jelas Dadi.
Terkait tes Ulan belum keluar dan kalau pun keluar berharap negatif. Ulan sendiri di bawa ke Dinas Kesehatan Senin.
“Alhamdulillah sekarang warga kembali normal seperti biasa. Kami berharap tidak ada warga yang terkena covi-19 dan pada setiap kesempatan selalu mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. (agus)
