KUNINGAN (MASS) – Kabar menggegerkan datang dari Desa Cihidenghilir Kecamatan Cidahu. Dimana hari ini, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 12.40 WIB siang tadi, dikabarkan kembali ada kasus gant*ng d*ri. Kabar itu kemudian dikonfirmasi Kepala Desa Cihidenghilir Kecamatan Cidahu, Agus Sugara.
“Muhun eta bun*h d*ri (betul ada bun*h d*ri),” ujarnya membenarkan, sembari mengatakan bahwa korban memang tinggal sendiri.
Kejadian itu juga dibenarkan Polsek Cidahu melalui Bhabinkamtibmas Rudianto. Dikatakan, kematian korban mulanya diketahui oleh cucu korban yang berniat menjenguk sang nenek. Saat itu, rumah korban dalam keadaan terkunci. Cucu korban kemudian mencari kunci cadangan di rumah kerabat lain.
Cucu korban akhirnya bisa masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang. Saat membuka pintu, ia melihat pintu kamar dalam keadaan terbuka. Terlihatlah korban dalam keadaan tergantung di ranjang tempat tidur menggunakan tali kain pita dan tertindih ranjang.
Korban sendiri diduga melakukan gant*ng d*ri dengan cara duduk, dan mengikatkan tali pita ke ujung ranjang. Melihat kondisi korban saat itu, sang cucu melapor ke aparat desa dan kepolisian.
“Hasil pemeriksaan Petugas Kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Cidahu dan Anggota Inafis Polres Kuningan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau luka-luka akibat dari benda tumpul dan menurut keterangan dari keluarga korban, bahwa korban sedang mengalami gangguan kejiwaan/depresi,” jelas pihak kepolisian.
Informasinya, korban keseharian beraktivitas penjual cuhcur keliling menggunakan sepeda. Korban disebut-sebut orang normal, namun memiliki gejala depresi. (eki)