KUNINGAN (MASS) – Meski ada satu anggota dewan plus putra ketua dewan yang reaktif rapid test sewaktu Kamis (9/7/2020), namun gedung DPRD Kuningan tak ditutup. Begitu pula tidak disemprot disinfektan oleh damkar.
Sampai Senin (13/7/2020) ini pun aktivitas di gedung wakil rakyat tersebut masih berjalan seperti biasanya. Para wakil rakyat baru pulang dari Bandung untuk mengikuti bintek selama 3 hari dengan biaya cukup besar.
Satu anggota yang dinyatakan reaktif, Rosalina Devianti, langsung menjalani rapid test ulang di RS Cirebon pada hari itu juga. Hasilnya non reaktif alias negatif. Bahkan politisi PDIP tersebut mempertanyakan keakuratan hasil rapid test masal.
Senin pagi disusul dengan rapid test ulang terhadap putra ketua dewan. Sekeluarga dirapid test di kediamannya Desa Manis Kidul Jalaksana, termasuk Nuzul Rachdy dan sahabat dari putranya.
“Alhamdulillah hasilnya negatif. Memang waktu dirapid hari Kamis anak saya ini lagi kurang tidur, diare, sehingga mungkin hasilnya reaktif samar-samar. Nah tadi itu rapid plasma yang lama juga nunggunya. Dan hasilnya semua negatif,” terang Zul usai dirapid ulang.
Petugas puskesmas setempat melakukan rapid rest menggunakan APD lengkap. Saat itu sebanyak 4 orang yang dirapid, mulai Zul, istrinya, putranya dan sahabat putranya. Kini mereka bisa bernafas lega.
“Saya juga sempat kaget melihat hasil rapid tes hari kamis yang menyatakan reaktif samar-samar. Terutama anak saya ini. Makanya sekarang kita rapid ulang,” ujar sekretaris DPC PDIP Kuningan tersebut. (deden)