KUNINGAN (MASS) – Elmaica Khairunnisa Putri, seorang mojang alit asal Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, telah membuktikan bakatnya di dunia seni tari. Saat ini, Elmaica bersekolah di SD Negeri 1 Cigadung, Kecamatan Cigugur dan masih berusia sebelas tahun. Meskipun masih kecil, prestasinya di bidang tari telah mengukir berbagai penghargaan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Sejak usia lima tahun, Elmaica telah berlatih tari di Sanggar Gupai Mitra Kuningan. Selama kurang lebih enam tahun menggeluti dunia seni tari ini, ia dilatih oleh Bunda Dini Sukmawati, S. Pd, seorang penari dan pelatih profesional yang telah banyak mengasah keterampilan dan bakat lewat sanggar seni miliknya. Berkat latihan yang intensif dan dedikasi yang tinggi, Elmaica berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan sampai ke tingkat Provinsi bahkan Nasional.
Di antara pencapaian yang diraihnya, Elmaica berhasil meraih juara 1 dalam lomba tari kreasi Nusantara tingkat nasional dan juara 2 dalam lomba umum pasanggiri Jaipong. Selain itu, ia juga menempati posisi juara 1 pada pemilihan Bentang Jaipong di Karawang dan juara 2 di pasanggiri Jaipong di Majalengka.
Walaupun prestasinya yang gemilang, Elmaica menghadapi tantangan saat mengikuti ajang pemilihan Mojang Jaka Alit Kabupaten Kuningan. Dalam kompetisi tersebut, ia tidak berhasil meraih kategori apapun. Kekecewaan ini membuatnya merasa down, namun orang tuanya selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk tidak menyerah.
Elmaica Khairunnisa Putri bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: istimewa)
Ella Nurlaela selaku orang tua Elmaica mengungkapkan bahwa kekecewaan ini adalah bagian dari perjalanan seorang seniman. Ia percaya bahwa setiap pengalaman, baik yang positif maupun negatif, akan membentuk karakter dan ketahanan mental Elmaica di masa depan.
“Kami selalu mendukung apa pun yang dia lakukan, dan kami berusaha mensupportnya walaupun kemarin kalah,” ungkap Ella ketika diwawancarai kuninganmass.com, Kamis (24/7/2025).
Elmaica juga memiliki pengalaman berharga tampil di depan pejabat penting, termasuk Bupati Kuningan dan Gubernur Jawa Barat. Momen-momen tersebut memberikan kenangan yang tak terlupakan dan memperkuat keinginannya untuk terus berkarya di bidang tari.
“Saya bangga anak saya pernah tampil di acara-acara besar tersebut bahkan di depan bupati dan gubernur juga,” jelas Ella
Meskipun tidak mendapatkan kategori di ajang Mojang Jajaka Alit, Elmaica tetap optimis untuk terus berlatih dan mencari kesempatan lain. Dia menyadari bahwa dunia seni adalah tentang proses dan dedikasi. “Sekarang tugas elma berusaha lebih baik dari hari ini. Akan terus berlatih lebih keras, mudah-mudahan tahun depan bisa mencoba lagi,” pungkas Ella. (Raqiib)