KUNINGAN (MASS) – Belakangan banyak keluhan soal proyek-proyek pemerintah yang belum dibayar. Kabarnya, yang didanai Banprov termasuk yang belum dilunasi.
Hal itu dijawab Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH pada Senin (26/12/2022) kemarin.
“Kita nunggu dana transfer dari provinsi, kan (ada yang) belum tuntas,” jawabnya soal Banprov belum dibayar.
Acep juga mengatakan bahwa anggaran tahun 2022 itu masih berjalan. Bahkan, skema pembayarannya ini jika tidak terbayarkan tahun ini, dimasukkan perencanaan 2023.
“Kalo gagal bayar tahun anggaran sekarang nanti Januari Februari kita bayar, karena sambil menunggu,” sebut Acep.
Bukan hanya dari itu, sampai hari ini sektor penerimaan masih mengumpulkan kelompok silpa serta sisa anggaran yang belum terserap.
Saat ditanya soal program Rutilahu yang nasibnya dipertanyakan, Acep juga mengatakan ada skala skema perencanaan yang nanti setelah terlaksana bisa dikontrol.
“Kemarin satu koma sekian (Milyar) sudah bayar dari total sekian (Milyar),” kata Acep.
Khusus soal rutilahu, Acep menerangkan itu merupakan sharing anggaran antara pemerintah pusat dan daerah. Namun belakangan anggaran dari pusat tidak diserap.
“Tapi yang ininya (program) tetap dilaksanakan. Itu jadi beban kami,” tuturnya.
Belakangan, memang santer beredar soal Pemkab Kuningan yang gagal bayar dalam beberapa proyeknya, termasuk yang bersumber dari DAK dan Banprov.
Hal itu, banyak memicu kekhawatiran terutama di kalangan pelaksana proyek, apalagi yang sumber modalnya melalui perbankan. Dengan gagal bayar tahun ini (keterlambatan), ada kemungkinan suku bunga yang meningkat. (eki)
Baca : https://www.instagram.com/tv/CmntKCnoMlK/?utm_source=ig_web_copy_link