JAKARTA (MASS) — Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, pemerintah bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) meluncurkan program belanja nasional bertajuk Friday Mubarak. Program itu bertujuan mendorong konsumsi masyarakat melalui berbagai promo menarik, diskon besar-besaran, dan kemudahan akses transportasi hingga Lebaran.
Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan berbagai kebijakan agar masyarakat bisa merasakan Ramadan dan Lebaran yang lebih tenang dan menyenangkan. Kebijakan tersebut meliputi diskon tarif tol, potongan harga tiket pesawat, diskon transportasi umum, menjaga stok bahan pokok, hingga diskon belanja ritel melalui Friday Mubarak.
Friday Mubarak merupakan inisiatif APRINDO yang dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama Ramadan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program tersebut berlangsung hingga 30 Maret 2025, dengan target penjualan sebesar Rp75 triliun.
“Setiap hari Jumat akan ada lebih banyak promosi dan diskon belanja, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran dengan lebih hemat,” ujar Menko Airlangga dilansir dari Indonesia.go.id yang diakses pada Kamis, (7/3/2025).
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, pemerintah memberikan berbagai stimulus bagi masyarakat selama libur Ramadan dan Idulfitri, termasuk:
- Diskon tiket pesawat: Potongan harga lebih dari 10% untuk penerbangan domestik selama dua minggu.
- Diskon tarif tol: Potongan tarif sebesar 20%.
- Program pariwisata mudik Lebaran.
- Mudik gratis bersama 74 BUMN.
- Tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025.
- Operasi Pasar (OP): Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama ekonomi nasional. Sepanjang 2024, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03%, dengan kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 54,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Berdasarkan survei Konsumen Bank Indonesia Januari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan level optimis di angka 127,2, menandakan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi masih kuat.
Tak hanya berhenti di Ramadan dan Lebaran, Menko Airlangga juga mendorong agar ada tambahan program belanja nasional, seperti Back to School yang berlangsung setelah April hingga Desember, untuk terus menggerakkan roda ekonomi dan mendorong penjualan ritel.
“Rata-rata diskon yang diberikan mencapai 30% hingga 50%, ini tentu akan sangat membantu masyarakat,” katanya. (argi)