KUNINGAN (MASS)- Pernyataan ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE mendapat banyak sorotan terkait berita terpaparnya Husnul Khatimah, tidak hanya dalam kalangan pesantren tapi juga kalangan mahasiswa yang ikut menyoroti pernyataan ketua dewan ini.
Salah satunya dari FMI (Front Mahasiswa Islam) yang mempertanyakan maksud dari pernyataan ketua dewan yang menurutnya tidak pantas dilontarkan sebagai orang yang berpendidikan apalagi sebagai wakil rakyat.
Ia selaku mahasiswa Islam sangat prihatin dan kecewa atas pernyataan ketua dewan menyatakan bahwa “jangan sampai Husnul ini hanya membawa limbah, limbah wabah dan limbah segalanya”. Itu maksudnya bagaimana? Membawa limbah wabah dan bahkan limbah segalanya?.
“Diksi segalanya itu meliputi semua yang ada, lebih janggalnya lagi beliau menggunakan diksi dengan kata “Hanya” membawa limbah”,” sebut Ketua Umum FMI Kuningan Febriansyah, Minggu (4/10/2020).
Walaupun secara isi pernyataannya itu untuk memutus rantai penyebaran covid. Tapi sebagai tokoh publik, sebagai wakil rakyat orang yang berpendidikan, ia rasa tidak pantas menggunakan diksi seperti itu apa lagi dalam keadaan seperti ini.
“Saran saya supaya tidak terjadi kegaduhan ditengah masyarakat, pak dewan agar meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya kepada seluruh masyarakat khususnya kepada para alimil ‘Ulama dan para santri yang mungkin mereka lebih tersinggung dengan pernyataan Pak Zul tersebut, terlebih HK itu salah satu ponpes besar di Kuningan,” pungkasnya.(agus)