KUNINGAN (MASS) – Pada Konfrensi Cabang (Konfercab) ke-13 PMII Kuningan, Minggu (18/7/2021) yang dilakukan secara daring, terpilihlah Evi Novianti sebagai ketua untuk masa khidmat 2021-2022.
Evi Novianti menjadi perempuan pertama yang terpilih menjadi Ketua PC PMII Kuningan setelah mendapatkan 6 suara dari total keseluruhan 9 suara.
Ia mengalahkan lawannya Dadan. Suara diberikan oleh ketua dari tingkat komisariat hingga rayon yang berada di empat kampus kabupaten Kuningan.
Saat ini, terpilihnya Evi juga menandakan berakhirnya masa bhakti ketua cabang sebelumnya, Dzikri Caesar.
“Terimakasih saya ucapkan kepada sahabat seperjuangaan, mari kita kembali berproses di PMII, mengabdi di PMII. Sebetulnya sejatinya beroganisasi di PMII adalah mencari ilmu kemudian memanfaatkannya. Kita bersama-sama wujudkan PMII Kuningan yang produktif,” ajak Evi.
PMII, sambung Evi, akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah yang mempunyai tujuan sama yaitu membangun Kab. Kuningan dengan Visinya yang ingin membawa PMII yang Adaptif, Inovatif, dan Produktif.
Sebagai upaya untuk mewujudkan visinya itu. Evi menyiapkan sejumlah strategi yang di jabarkan dalam misi, diantaranya adalah
- Membumikan ahlusunnah waljamah sebagai basis teologis PMII dalam berpikir dan bergerak
- Mengoptimalisasikan kualitas SDM kader kuningan melalui kaderisasi multidimesi berbasis potensi
- Menciptakan suatu tranformasi yang berorientasi pada suatu produk sebagai gerakan PMII berbasis karya
- Kritis menanggapi dan mengawal wacana dan isu strategis.
- Memanfaatkan teknologi sebagai gerakan dakwah, kaderisasi dan administrasi berbasis digital
- Aktif berkontribusi pada pembangunan daerah.
Selain menjadikan Evi sebagai ketua cabang, dalam Konfercab juga muncul nama Sri Melynda Hartini sebagai ketua baru Korps PMII Puteri (KOPRI) Kuningan.
Srimel panggilan akrabnya, terpilih setelah mendapat 7 suara dari total keseluruhan 9 suara.
Suara diberikan oleh ketua KOPRI dari tingkat komisariat hingga rayon yang berada di empat kampus Kuningan.
Keikutsertaanya menjadi kandidat ketua KOPRI, disebutnya karena ingin mengimplementasikan ilmu-ilmu yang selama ini telah didapat dari ber-PMII.
Selain itu adanya keinginan untuk melanjutkan perjuangan dari ketua KOPRI sebelumnya yaitu Okky Ayu Setyowati yang dinilai telah berhasil dalam internaliasi kader KOPRI.
Maka dari itu, sebut Srimel, langkah selanjutnya yang dinilai tepat adalah memprofesionalkan potensi kader KOPRI seusai dengan kapasitasnya masing-masing.
“Pengambilan visi Membangun Profesionalisme Berbasis Kesetaraan Gender yaitu sebagai penguatan kader perempuan kearah yang lebih baik, peran serta perempuan dalam organisasi haruslah setara dengan laki-laki,” ujarnya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan visinya tersebut. Sri Melynda telah menyiapkan sejumlah misi, diantaranya :
-Memberdayakan potensi kader KOPRI
-Memberikan hak yang setara antar kader KOPRI
-Mengembangkan potensi kader KOPRI di bidang jurnalistik
-Membangun jaringan antar organisasi perempuan di Kuningan
-Membangun komunikasi dengan intansi pemerintahan dan dinas di Kabupaten Kuningan
Salah satu program kerja yang akan dijalani untuk mewujudkan peran KOPRI yaitu meningkatkan kapasitas kader khususnya perempuan di bidang kepenulisan (Junalistik).
Dirinya percaya, melalui kepenulisan KOPRI dapat berperan aktif untuk menarasikan isu-isu mengenai peran perempuan di media.
Media saat ini menjadi wadah utama untuk dapat mengaspirasikan pendapat selain dengan turun kejalan. Setidaknya melalui tulisan kopri minimal berani speak up di media sosialnya sendiri. (Eki)