KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) resmi menutup sementara jalur pendakian via Linggajati mulai 30 Oktober hingga 6 November 2025. Penutupan ini dilakukan untuk mendukung proses evakuasi dan investigasi penemuan mayat tanpa identitas di puncak gunung, yang ditemukan oleh Tim Smart Patrol TNGC pada Rabu (29/10/2025) pukul 15.35 WIB.
Kala kuninganmass.com mewawancarai bagian humas TNGC Adi Suwarso, terkait keputusan ini. Penutupan ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas pendakian di rute lain, seperti Palutungan atau Apuy.
“Iya, memang pendakian untuk sementara ditutup hanya jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggajati. Jalur lainnya tetap dibuka,” jelas Adi.
Penutupan jalur Linggajati diumumkan melalui surat resmi dari Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Balai TNGC Jl. Raya Kuningan-Cirebon KM.9 No. 1, Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana. Surat tersebut bertanggal 30 Oktober 2025 dan ditandatangani oleh Kepala Balai, Toni Anwar S. Hut., MT.
Dalam surat tersebut, disebutkan penutupan ini dalam rangka urgensi proses evakuasi dan investigasi. Jalur akan kembali dibuka pada 7 November 2025, setelah memastikan keamanan dan kelancaran investigasi.
“Segala aktivitas wisata pendakian pada Jalur Pendakian Linggajati akan ditutup sejak 30 Oktober sampai dengan 6 November 2025,” tertulis dalam surat.
Penemuan mayat tanpa identitas ini menjadi pemicu utama penutupan. Korban diperkirakan seorang pria usia 30-40 tahun yang meninggal sekitar seminggu lalu. Tim Smart Patrol TNGC menemukannya di puncak, yang memerlukan evakuasi darurat oleh tim gabungan dari Polri, BPBD, dan relawan. Kondisi cuaca buruk sebelumnya sempat menghambat proses tersebut.
Adi Suwarso menekankan penutupan hanya sementara untuk menjaga keselamatan pengunjung dan memfasilitasi tim evakuasi. “Kami tidak ingin ada risiko tambahan bagi pendaki lain selama proses ini berlangsung,” pungkasnya.
Bagi pendaki yang sudah melakukan booking online untuk periode 30 Oktober hingga 6 November 2025, TNGC memberikan kemudahan. “Calon pendaki dapat melakukan konfirmasi kepada admin untuk penundaan waktu pendakian,” tertulis dalam surat resmi. (raqib)

