Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

ESDM Sosialisasikan Soal Geothermal di Kuningan

KUNINGAN (Mass) – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) bekerjasama dengan pemerintah daerah menggelar acara sosialisasi soal Geothermal di Aula Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan, Kamis (20/10). Acara yang bertajuk Sosialisasi Pengembangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, dibuka langsung Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Dr Yunus Saefulhak MM MT, Kementerian ESDM, Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman SSos, World Wild Fund (WWF) Indonesia, pakar Geothermal dari Universitas Indonesia, pimpinan SKPD terkait, kepala desa, camat, tokoh masyarakat serta perwakilan Ormas, LSM dan OKP di Kuningan. “Selamat datang kepada tim sosialisasi pemanfaatan panas bumi dari Kementrian ESDM khususnya Ditjen EBTKE. Mudah-mudahan, selama di Kuningan bapak bisa berkenan, bapak bisa meninggalkan pesan dan bisa meninggalkan kesan yang baik untuk kami,” ucap Bupati Acep saat mengawali sambutannya.

Sebab selama ini kata Bupati Acep, cukup banyak pro dan kontra di masyarakat terkait proyek geothermal yang direncanakan dibangun di Kuningan. Diharapkan, kepada seluruh pembicara untuk bisa memaparkan sejelas-jelasnya, dan tidak ada yang ditutup-tutupi terkait dampak positif maupun negatif dari rencana proyek geothermal tersebut.

“Kami sebelumnya memohon kepada Pak Direktur agar secepatnya sosialisasi kepada masyarakat secara luas. Kami dari Pemkab Kuningan berusaha memfasilitasi untuk semuanya menjadi baik, untuk semuanya menjadi enak terutama menuju pencapaian kondusifitas dan stabilitas yang sudah kita bangun bersama-sama,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian ESDM melalui Ditjen EBTKE dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kuningan.

Sementara Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Ir Yunus Saefulhak MM MT mengatakan, pertemuan ini diadakan sebagai bentuk silaturahmi, penyamaan persepsi dan diskusi antara Kementerian ESDM dengan pemerintah daerah, sebagai jembatan antara grand design pemerintah pusat dan kondisi riil di lapangan, sehingga tercipta suatu sinergi dalam semangat untuk kemakmuran bangsa dan Negara.

Menurutnya, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai yang terletak di wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini memiliki potensi sumber daya panas bumi mencapai 150 MW.

“WKP Gunung Ciremai direncanakan untuk dikembangkan sebesar 55 MW atau setara dengan kemampuan untuk menerangi sekitar 42.300 rumah penduduk. Proyek ini diharapkan dapat berproduksi pada tahun 2025 mendatang,” sebutnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pihaknya menjelaskan, tahun ini pemerintah pusat sedang melaksanakan pelelangan WKP Gunung Ciremai untuk mendapatkan perusahaan pengembang panas bumi yang kompeten, profesional, berkualitas dan berdaya guna terhadap kemajuan pemanfaatan energi panas bumi, untuk pemanfaatan tidak langsung berupa energi listrik bagi Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk Kabupaten Kuningan dan Majalengka.

“Pemerintah sangat berharap, dengan adanya kegiatan pengusahaan panas bumi di Kabupaten Kuningan dan Majalengka terutama di sekitar WKP Gunung Ciremai, dapat menumbuhkan kondisi ekonomi di masyarakat sekitar proyek,” pungkasnya. (andri)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version