Connect with us

Hi, what are you looking for?

Raden Aurel Aditya K. (Foto: dok Raden)

Inspirasi

Edukasi Bahaya Pinjol dan Judol, Mahasiswa Kuningan Raih Juara 1 Duta Literasi & Inklusi Keuangan OJK Purwokerto

KUNINGAN (MASS) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu putra daerah Kuningan Raden Aurel Aditya K yang dinobatkan sebagai Juara 1 dalam acara Duta Literasi & Inklusi Keuangan OJK Purwokerto. Dengan salah satu tema yang diangkatnya adalah bahaya judol dan pinjol.

Kemenangan ini bukan hanya memperkuat posisinya sebagai penggerak edukasi keuangan, tetapi juga memberinya kesempatan untuk berkontribusi di wilayah Eks Keresidenan Banyumas, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga.

Pencapaian Raden ini menambah daftar panjang prestasinya. Sebelumnya, ia juga berhasil meraih Juara 1 Duta Baca Kabupaten Kuningan dan menjadi Terbaik 3 Duta Baca Jawa Barat. Raden menuturkan transisi fokusnya dari literasi membaca ke literasi keuangan tidak terasa mengejutkan baginya.

“Saya memang sudah berfokus di literasi dan hobi membaca. Ketika beralih ke keuangan, saya merasa tertarik karena kesempatan langsung belajar di OJK dan terjun ke lingkungan masyarakat, khususnya di kampus,” ungkapnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Kamis (18/12/2025).

Dorongan untuk mengikuti kompetisi ini datang dari pihak Open Library Tel-U Purwokerto, meskipun awalnya Raden tidak menyangka akan terlibat. Kesadaran akan urgensi literasi dan inklusi keuangan, terutama bagi generasi muda, semakin menguatkan niatnya.

“Sangat urgent bagi anak muda yang sedang menata masa depan. Mereka perlu memahami inklusi dan literasi keuangan sebagai bekal hidup untuk mencapai kebebasan finansial,” tegasnya.

Keunggulan Raden dalam kompetisi terletak pada aksinya yang masif. Dalam kurun waktu dua bulan satu minggu, ia tercatat menjalankan 24 kegiatan offline dan online, menjangkau sekitar 800 hingga 900 mahasiswa.

“Saya juga memproduksi 16 konten edukasi keuangan yang mudah dicerna, sehingga lebih mudah dipahami oleh mereka,” tambahnya.

Program yang dibawakan Raden terkait dengan dua pilar utama: Membangun mindset keuangan dan menghindari ancaman kejahatan keuangan, termasuk Pinjaman Online (Pinjol), Judi Online (Judol), dan kejahatan digital lainnya.

Mengenai peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Raden menilai sudah ada kemajuan dalam edukasi publik, tetapi tantangannya masih sangat besar. “Perannya sudah baik, tetapi masih memerlukan energi besar untuk mengedukasi secara luas. Kami, sebagai Duta Literasi & Inklusi Keuangan, hadir untuk membantu di sisi mereka,” pungkasnya. (raqib)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Exit mobile version