Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Nilai Ujian Tinggi Tapi Ditolak SMPN 1

KUNINGAN (MASS)- Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Kuningan banyak menuai kekecawaan. Hal itu  terutama tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan.

Kekecewaan diutarakan oleh orang tua siswa yang anaknya tidak lolos ke SMPN 1 Kuningan meski nilai hasil USBN tinggi. Mereka mengaku, anaknya kalah dengan sistem titipan.

“Dimana letak keadilan, anak saya NHUSBN tinggi masuk zonasi SMPN 1. Tapi, tidak lolos, ini aneh! Sedangkan temannya yang biasa-biasa bisa lolos karena menggunakan uang,” ujar salah satu orang tua yang meminta namanya tidak disebutkan kepada kuninganmass.com

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia justru menilai pernyataan dari Kadisdikbud Kuningan yang menyebutkan sistem zonasi 90 persen itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Siswa yang pintar akan selalu kalah dengan yang titipan.

“Anak saya sampai bilang seperti ini, percuma rangking satu terus.  Tapi, kalah oleh siswa yang membeli ‘bangku’. Mendingan kalau pintar, ini mah rangking terakhir dan ini manyakitkan bagi saya sebagi orang tua dan juga mengganggu psikologis anak,” tambahnya.

Yang merasakan kekecewaan seperti ini lanjut dia, banyak karena yang gagal diterima lebih dari 100 orang. Baginya kalau mekansimenya adil tidak menjadi masalah. Bukan hanya di SMPN 1 tapi di SMPN 2 juga sama.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sekali lagi kepada Pak Bupati, Kadisdikbud dan juga anggota DPRD tindak sekolah yang melakukan jual beli bangku.  Saya langsung mendengar pengakuan dari orang tuanya adalah Rp5 juta-an uang untuk titipan masuk ke SMPN 1 itu,” tandansya.

Kuninganmass.com sendiri ketika mengunjungi panitia PPDB SMPN I Kuningan diberikan draf petunjuk teknis PPDB SMPN 1 Kuningan tahun ajaran 2018/2019. Petugas yang ditemui bernama Ade dan Andri menerangkan, dengan membaca petunjuk itu maka akan paham mekanisme yang berlaku.

“SMPN 1 hanya menerima 228 murid. Sedangkan yang daftar ada 372 siswa, sehingga banyak yang terbuang,” jelas mereka. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Nada Al Badi Dzikra (14) siswi SMPN 1 Kuningan menjadi Juara I ajang menyanyi solo tingkat SMP se Kabupaten Kuningan dan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Untuk kali kedua, alumni SMPN 1 Kuningan angkatan 1996 (Spensa ’96) menggelar bukber di Elzeroun Mayang Catering, Jl RE Martadinata, Minggu...

Education

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama, membuka acara beberapa lomba tingkat SMP se-Kabupaten Kuningan, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dua hari mau lebaran, Calon Bupati Kuningan dr Toto Taufikurohman Kosim menghadiri reuni SMPN 1 Kuningan Rabu (13/6/2018). Cabup berkacamata itu bertemu...

Education

KUNINGAN (MASS)- Organisisai Santri Asal Kuningan (Insani- HK) selama lima hari menggelar kegiatan pesantren kilat. Kegiatan ini rutin dihelat setiap tahun dan di Fokuskan...

Anything

KUNINGAN (Mass)- SMPN I Kuningan selain dikenal sebagai sekolah favorit di kota kuda, sekolah ini dikenal juga karena bangunannya bekas peninggalan Belanda. Tercatat ada...

Health

KUNINGAN (Mass) – Kecamatan Subang yang masuk wilayah dapil 5, belum lama ini dimasuki salah seorang bakal calon bupati, dr Toto Taufikurohman Kosim. Seperti...

Advertisement