Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Mendikbud dan Bupati Keliling SMK Muhammadiyah

KUNINGAN (Mass) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy didampingi Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH berkeliling sekaligus meninjau kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah 2 Kuningan. Agenda kementrian juga sebelumnya mendatangi Rakornas GMNI dan meninjau serta memberikan bantuan ke SDN Bunigeulis di Desa Bunigeulis Hantara Kuningan yang terkena musibah kebakaran.

Kunjungan Muhadjir ke sekolah-sekolah juga ditemani Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kuningan Dr A Taufik Rohman MPd serta jajaran Disdikpora lainnya. Selain meninjau sarana dan prasarana, Mendikbud juga menanyakan tentang beragam kegiatan ekstrakulikuler siswa, sekaligus memberikan sumbangan untuk kegiatan kesiswaan SMK Muhammadiyah 2 Kuningan.

Dalam lawatannya itu, Mendikbud Prof Muhadjir Effendy yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sedikit menyinggung persoalan Ujian Nasional (UN) yang dinilai masih kurang optimal manfaatnya ketimbang dengan biaya yang dikeluarkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jadi, manfaat yang didapatkan dengan biaya yang dikeluarkan dari UN itu kurang. Karena sekarang kan ada pemetaan pendidikan mana yang sudah diatas rata-rata standar nasional yang sudah diketahui dengan yang belum,” ucapnya.

Sehingga kata Muhadjir, harus ada treatmen pada penanganan sekolah-sekolah yang masih tertinggal. Jadi, nanti akan diketahui mana yang sudah diatas rata-rata dengan yang belum, agar sekolah yang tertinggal ini bisa diupayakan untuk lebih baik lagi.

“Nah tapi kalau UN setiap tahun kan boros, dan itu menjadi pertimbangan pertama. Lalu, mungkin tidak seluruh sekolah menggunakan UN, terutama yang sudah diatas rata-rata standar nasional itu tidak mungkin lagi ada UN,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Oleh sebab itu, Muhadjir menginginkan agar sekolah-sekolah yang sudah diatas rata-rata standar nasional diberikan penghargaan, karena sudah melampaui standar yang ditetapkan. (andri)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement