Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Kurang Diminati, Tapi Sekolah Ini Sarat Prestasi

KUNINGAN (Mass)- Entah karena faktor apa SMPN 6 Kuningan setiap tahun ajaran baru kurang diminati oleh para siswa. Padahal, dilihat dari segi lokasi sangat strategis. Begitu juga sarana dan prasarana memadai.

Tahun ini murid yang daftar hanya 51 orang itu juga merupakan pilihan pertama. Sedangkan limpahan dari sekolahan lain tidak ada.

Meski kurang diminati tapi sekolah yang terletak di Jalan Pramuka samping gedung PGRI itu terbilang sekolah yang sarat prestasi. Ini terbuki pada tahun ada tiga penghargaan yang diraih.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penghargaaan pertama adalah ditetapkannya sekolah SMPN 6 sebagai sekolah penyelenggara UNBK Mandiri terbaik di Kuningan. Dengan memiliki 48 komputer dan dua lab sekolah ini mengalahkan sekolah yang selama ini dinilai sekolah unggulan olah masyarakat.

Penghargaan kedua adalah diraihnya guru berprestasi tingkat kabupaten oleh Tati Sugiarti MPd. Guru Bahasa Sunda ini menyisiihkan ratusan guru yang ada di Kuningan.

Sementara itu prestasi yang terakhir adalah diraihnya Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang berwawasan lingkungan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di Kabupaten Kuningan selain SMPN 6, ada tiga sekolah lainnya yang meraih penghargaan ini yakni SMPN Cimahi, SMPN Cigugur dan SDN Ciporang.

“Prestasi itu bukti kalau SMPN 6 memiliki potensi dan tidak kalah dengan sekolah yang lain. Warga Kuningan harus mengetahui agar mau menyekolahkan ke sekolah ini,” ucap Kepala SMPN 6 Ida Nurhaeda MPd kepada kuninganmass.com belum lama ini.

Ida yang didampingi Wakasek Kurikulum Cecep Jaya Subagja MPd menerangkan, layaknya sekolah yang lain di SMPN 6 semua sarana dan prasana dilengkapi. Semua kegiatan ekstrakurikuler tersedia sehingga bisa mengahasilkan siswa yang berprestasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Bagi kami dengan jumlah 6 rombel  tidak menjadi masalah. Hikmahnya adalah proses belajar mengajar menjadi efektif. Total rombel yang ada 10 rombel,” ucap Ida.

Mengenai jumlah guru total ada 17 orang dan mereka terdiri dari 15 PNS dan dua guru sukwan. Dengan jumlah tersebut tidak ada kendala dalam melaksanakan KBM. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (Mass)- Selain menyediakan bus gratis untuk mudik, Kemenhub RI juga menyediakan bus untuk mengangkut penumpang yang akan kembali ke ibu kota. Namun sayangnya...

Government

KUNINGAN (Mass) – Meski Aktivitas di Rumah Potong Hewan (RPH) Desa Ancaran Kecamatan Kuningan menjelang lebaran terjadi peningkatan. Namun hingga saat ini keberadaan RPH...

Advertisement