Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

HMI Komisariat STIKKU dan FKIP UNIKU Laksanakan Basic Training

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat STIKKU dan FKIP UNIKU Cabang Kuningan telah melaksanakan Latihan Kader 1 (basic training), belum lama (3-5/11/2017) bertempat di Kantor Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kuningan. Basic training merupakan bagian amanah konstitusi pasal 8 Anggaran Dasar HMI, yaitu HMI sebagai organisasi kader.

Tema yang diangkat dalam acara basic training tersebut “Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis sadar akan fungsi dan peranannya dalam organisasi serta hak dan kewajiban sebagai kader umat dan kader bangsa”.

Ketua pulaksana Nurzaman menyampaikan terselenggaranya LK 1 ini adalah menjadikan kader yang terbina dan sadar akan peran dan fungsi yang menjadikannya mahasiswa yang berintelektuaitas dan berintregitas. LK1 ini di ikuti 35 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang telah mengikuti tahap penyaringan sebelumnya yaitu, UNIKU, STIKKU dan STISHK.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diharapkan penyelenggaraan basic training ini diharapkan melahirkan kader-kader yang berkualitas, punya integritas serta militan.

“Harapan kami semua peserta LK1 yang telah lolos menjadi kader HMI itu harus lebih militan, kritis dan peka terhadap permasalahan umat. Tentunya harus ditunjang dengan berbagai kegiatan akademis yang harus dilaksanakan tiap-tiap komisariat agar terciptaya kader yang berkualitas,” ujar Andi irawan sebagai Ketum Komisariat STIKKU.

Dede Purwanto Ketua Umum Komisarit FKIP UNIKU menjelaskan proses kaderisasi adalah suatu proses pendidikan kepemimpinan seseorang yang telah terpola tersusun secara sistemik dalam suatu organisasi guna mencapai grand design visi HMI. Karena itu kaderisasi harus dilakukan demi berjalannya suatu organisasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Selanjutnya saya sangat mengapresiasi kepada calon kader HMI karena telah mengikuti LKI ini dengan baik. Semoga kedepannya mampu menjadi kader yang berintelektual, akademis yang bernafaskan islam, pencipta, pengabdi dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur. Sesuai dengan tujuan HMI,” ucapnya.

Diwaktu yang terpisah, Ketum Cabang Arip Samsul Aripin saat acara penutupan menyampaikan, berproses di HMI jangan berhenti hanya mengikuti LK1 saja sudah itu selesai. Karena berproses di HMI ibarat perjalanan ke sebuah hutan. Semakin masuk ke dalam semakin rimba dan banyak hal yang pasti Anda temukan.

“Jadi gunakan waktu Anda sebaik-baiknya di HMI sabagai kampus kedua dan sebagai kawah candra dimuka yang akan menggembleng Anda, karena Anda menjadi mahasiswa ada batasnya dan setelah anda kuliah Anda punya tanggung jawab yang besar, karena anda mahasiswa bukan siswa,” serunya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dia meminta jangan pernah bertanya apa yang akan didapatkan dari HMI, tapi tanyakan apa yang akan diberikan kepada HMI.

“Sebagaimana John F. Kennedy menyatakan bukanlah bertanya mengenai apa yang bisa dilakukan oleh negara untuk Anda, tetapi apa yang bisa Anda lakukan untuk negara Anda. Karena peran fungsi HMI sebagai organisasi perjuangan yang dituntut setiap kadernya mau berjuang dengan ikhlas untuk mencapai tujuan HMI itu sendiri,” tandasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement