Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah SMK Muhammadiyah 2

KUNINGAN (Mass) – Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Itulah yang dilakukan anak-anak muda Hizbul Wathan Qobilah SMK Muhammadiyah 2 Kuningan saat ini. Dengan terus berkiblat pada semboyan sedikit bicara banyak bekerja telah menuai banyak hal positif. Dalam 2 hari, bisa melakukan tiga agenda sekaligus berkat adanya kesolidan tim Qobilah SMK tersebut.

Sebagai bentuk pewujudan mengemban amanah sebaik mungkin serta menertibkan administrasi seperti yang digaungkan Ramanda Ceceng bachtiar SPd (selaku pembina) dalam visi misinya, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah SMK Muhammadiyah 2 Kuningan Rabu, (24/5) berhasil melantik 20 kader taruna melati 1 angkatan ke 7.

“Kegiatan pelantikan kali ini kami isi dengan pengembangan softskill yakni membuat yel-yel interaktif untuk setiap jenjang, membuat dan mengaplikasikan game outdoor maupun indoor untuk setiap calon taruna melati 1, serta belajar menjadi konseptor yang ahli dan belajar menjadi fasilitator yang handal untuk taruna melati 2,” ujar ceceng selaku Pembina saat upacara pembukaan di halaman SMK Muhammadiyah 2 Kuningan belum lama.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ceceng menjelaskan bahwa yang lulus taruna melati 1 bukan hanya sebagai bentuk seremoni belaka namun mereka akan menjadi pelatih Hizbul Wathan sementara hingga adanya lulusan jaya melati 1 yang mumpuni serta siap melatih dan menjadi pelatih qabilah.

“Disamping kegiatan inti tersebut, dalam diklat ini diambil kader Hizbul Wathan tentunya mereka juga aktif di setiap kegiatan yang diadakan kwartir cabang, baik dalam kegiatan pelatihan maupun perkemahan,” ungkapnya.

Senada, Ramanda Nunu Setia Nugraha SPd (pembina) juga mengemukakan tentang pembinaan dan perkaderan yang telah berjalan selama ini terus mengalami perubahan yang signifikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Banyaknya kader yang terus membangkitkan semangat berorganisasi sehingga terciptanya kader-kader yang militan khususnya dalam kepanduan,” kata Nunu. (deden)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement