Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Berhari-hari Mahasiswa Uniku Jelajahi TNGC dan Pangandaran

KUNINGAN (MASS)- Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa danProgram Studi (Prodi) Kehutanan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Kuningan. Kegiatan PEH dengan bobot dua  SKS lapangan itu, sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.  Dua  SKS lapangan setara dengan kurang lebih 11 hari kerja dengan rata-rata 8 jam kerja per hari.

“Berdasarkan hal tersebut, maka Fahutan Uniku sebagai lembaga pendidikan tinggi Kehutanan dengan status akreditasi “B” dari BAN-PT patuh terhadap peraturan pemerintah dengan melaksanakan kegiatan akademik PEH. Kegiatan  itu selama delapan ( hari lapangan dengan sisa waktu tiga  hari digunakan untuk pembekalan praktek, penyusunan laporan dan ujian,” kata Wakil Dekan I Fahutan Uniku Iing Nasihin, M.Si., saat dimintai keterangannya, Senin (16/07/2018).

Dijelaskannya, kegiatan PEH tersebut bertujuan untuk mengenalkan ekosistem hutan termasuk dinamika sosial ekonomi disekitarnya. Ekosistem hutan yang dikenalkan adalah ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan pegunungan serta ekositem padang rumput dan hutan tanaman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pengenalan ekositem hutan alam pegunungan dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada ketinggian lebih dari 1500 mdpl selama 4 hari, mulai dari tanggal 9-12 Juli 2018 kemarin,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pengenalan ekosistem hutan mangrove, hutan pantai, hutan dataran rendah, padang rumput, dan hutan tanaman akan dilakukan di Cagar Alam Panjung Pangandaran. Kegiatan itu memakan waktu  selama 4 hari mulai dari tanggal 16-19 Juli 2018.

“Seluruh mahasiswa beserta dosen sebagai pendamping selama kegiatan tersebut bersama-sama tinggal di  kawasan hutan tempat praktek dengan cara mendirikan tenda,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, kondisi tersebut sangat efektif dalam proses bimbingan terhadap mahasiswa  serta dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan diantara sivitas akademika atau di kalangan Kehutanan lebih dikenal dengan istilah Korsa Rimbawan.

“Seperti yang telah dijelaskan diatas, Fahutan Uniku selalu taat atas kebijakan akademik Pemerintah dan Universitas serta terus meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para peserta didiknya. Akhir dari praktek PEH ini, mahasiswa dan mahasiswi diwajibkan untuk menyusun laporan ilmiah terkait kegiatan yang telah dilaksanakan serta ditutup dengan pelaksanaan ujian,” pungkasnya.(agus)

(

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jabar X meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran No 2 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Aziz...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tim seleksi bakal calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/kota di Jawa Barat 2, baru saja menggelar sosialisasi di Kuningan. Sosialisasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Seorang aktivis pecinta alam, Maman Mejique, dari AKAR (Aktivitas Anak Rimba) berbicara mengenai nasib daerah Palutungan kedepannya pada Podcast Kuninganmass, Senin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepedulian untuk korban gempa di Cianjur, datang dari berbagai pihak. Pun begitu diperlihatkan Anggota DPR RI M Nurdin melalui Tim Rumah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kembali mengalami kebakaran. Yang terbakar, adalah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, terpilih untuk menjadi ketua Sekertariat Kerjasama Daerah Perbatasan yang tergabung dalam Kunci Bersama (Kuningan,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Agenda Reses anggota DPR RI Drs M Nurdin MM, politisi PDIP Dapil X Jawa Barat (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran), digunakan untuk...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya setelah satu bulan lalu dilepasliarkan pada 5 Maret 2022 kemarin, Macan Tutur Jawa Betina yang dinamai Rasi, mulai percaya diri...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan ketua pansus DPRD Kuningan perihal Evaluasi Taman Nasional Gunung Ciremai, Dede Sembada mempertanyakan tindaklanjut dari rekomendasi yang telah dikeluarkannya dulu....

Government

KUNINGAN (MASS) – Ditanya wacana pembentukan Provinsi Cirebon, salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKB, H Yanuar Prihatin memberikan jawaban panjang lebar. Menurutnya,...

Government

KUNINGAN (MASS)- Momen peringatan Hari Lahir Pancasila terasa istimewa bagi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Pasalnya, tim monitoring menemukan lahirnya seekor elang jawa...

Government

KUNINGAM (MASS) – Babinsa Desa Parung Koramil 1502/Kadugede, Sertu Much Jamaludin bersama petugas gabungan melaksanakan patroli pengamanan di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC),...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Gempa dengan magnitudo 5.9 yang terjadi pada pukul 07:56:45 WIB, koordinat: 8.22 ls, 107.87 bt (90 km barat daya Kabupaten Pangandaran) kedalaman...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bicara soal Tahura dan TNGC, Julkarnaen salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan, hanya tersenyum sembari menyebut tidak tahu. Jul yang sejak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Setelah Rabu terjadi kebakaran, musibah yang  sama kembali terjadi  Jumat (11/9/2020) pada pukul 17.30 WIB di blok Pajaten, Desa Padabeunghar Kecamatan...

Government

Wujudkan Ciremai Zero Fire 2020, Bersihkan  Jalur Sekat Bakar KUNINGAN (MASS) – Gerakan untuk mewujudkan Ciremai Zero Fire 2020 terus digalakan oleh berbagai pihak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya Anda Fernando (57), sopir anggota DPRD Kuningan H Toto Hartono, rupanya membuat shock. Pasalnya, saat itu mobil masih berjalan tatkala...

Government

KUNINGAN (MASS) – Alangkah eloknya jika Lembaga Legislatif (DPRD) ketika hendak menyikapi suatu permasalahan yang berkembang dalam masyarakat dengan ditindaklanjuti pembentukan  Pansus, didasarkan pada...

Government

KUNINGAN (MASS) – Guna mewaspadai Virus Corona, DPRD Kuningan akan membatasi kegiatan-kegiatan kedewanan, termasuk Pansus Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Pansus tersebut hanya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) lewat pembentukan Pansus (Panitia Khusus) di DPRD, hendaknya tidak disikapi secara apriori. Sebab siapapun dan...

Advertisement