Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Berada di Wilayah Rawan, Sekolah Ini Gelar Simulasi Bencana

KUNINGAN (MASS) – Berada di lokasi yang rawan becana membuat SMAN I Ciniru menggelar simulasi bencana. Kegiatan ini diinisiasi oleh Baznas yang pada tahun ini meluncurkan program Baznas Tanggap Bencana.

Sebelum digelar kegiatan simulasi dilakukan Pengukuhan Komandan dan Relawan Baznas Tanggap Bencana Kabupaten Kuningan oleh BTB Provinsi Jawa Barat. Alasana dibentuk relawan di sekolah karena sekolah merupakan tempat belajar dan pusat pembelajaran yang terbaik bagi siswa dalam kesiap siagaan menghadapi bencana.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketua Baznas Kuningan H Uba Subari AK menerangkan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian, Baznas Kabupaten kuningan. BTB merupakan program merespon untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah sesaat setelah terjadi bencana.

Program Tanggap bencana meliputi tanggap darurat, evakuasi, recovery, dan rekontruksi, simulasi kebencanaan sebagai pengurang resiko bencana. Kegiatan ini dilakukan pada 1 Februari.

Diterangkan, sasaran utama tugas Baznas adalah mengurus dhuafa. Selain itu ada juga tugas kebencanaan  yang dilaksanakan oleh baznas tanggap bencana serta  merespon tanggap sosial bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi,

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini merupakan wujud kepedulian Baznas kepada dhuafa. Saya punya pesan untuk adik-adik SMA, suatu saat kalau jadi agniya, jadi orang kaya jangan lupa zakat ke Baznas sebagai wujud peduli kepada dhuafa,” ujar Uba.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Ciniru Sulaeman MMPd, mengatakan karena daerah ini merupakan rawan bencana, dengan keberaan tim relawan tanggap bencana Baznas Kabupaten Kuningan maka  kini merasa bangga “reugreug’ berbesar hati.

Sehingga nanti lanjut dia, para pelajar untuk selalu tanggap, menjadikan relawan-relawannya di wilayah Kecamatan Ciniru  dan Kecamatan Hantara. Selama ini dua kecamatan ini masuk rawan bencana.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Insya Allah dengan adanya simulasi tanggap bencana ini mereka nanti terbiasa berada dilingkungan alam yang rawan seperti ini, serta dapat berbuat untuk kepentingan masyarakat ,” ujar Maman. (agus)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement