KUNINGAN (MASS)- Keluarga H Aang Hamid Suganda akan tercatat dalam buku sejarah Kuningan. Sebab, bukan hanya H Aang Hamid Suganda pernah menjadi bupati dua periode, tapi istrinya juga pernah menjabat bupati meski hanya dua tahun lebih karena meninggal dunia.
Dan kejayaan trah Suganda diteruskan oleh anak bungsunya bernama Muhammad Ridho Suganda. Meski hanya menjadi wakil, tapi banyak warga yang merindukan sosok H Aang Hamid Suganda yang membawa Kuningan lebih maju, sehingga Edo terpilih.
Kuninganmass.com mengikuti perjalanan Edo dari awal hingga menang dalam pilbup. Awalnya yang diisukan akan meneruskan trah Suganda adalah Erik Suganda.
Erik pernah mencalonkan menjadi Wakil Wali Kota Bogor meski gagal. Dengan begitu Erik pun dinilai lebih matang. Namun, ternyata feeling kuat H Aang lebih mengarah ke anak bungusnya.
Ternyata pilihan itu tepat, tanpa menunggu lama untuk mengasah Edo pun jadi politisi. Pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya memang sangat tepat disematkan kepada Edo.
Edo yang lahir di Bogor pada tanggal 9 Agustus 1982 itu, memang kiprahnya kurang di kenal di Kuningan. Tapi di kota kelahirannya ia pernah menjabat Ketua DPD KNPI Kota Bogor Periode 2003-2013 dan juga Karang Taruna pada 2016-2021.
Pengalamann beroganisasi inilah membuat langkahnya mulus. Kepemimpinan orang tuanya selama 12 tahun lebih ikut membuatnya banyak kecipratan ilmu dan juga diberikan informasi mengenai kultur politik di Kuningan.
Kini setelah terpilih, Komisaris Utama PT Bank Raksa Wacana Agri Purnama itu, menjadi harapan warga Kuningan terutama kaum muda. Diusia yang menginjak 36 tahun tentu akan banyak terobosan untuk anak muda terutama agar tidak menjadi masyarakat urban. (agus ‘Sagi’ Mustawan).