KUNINGAN (MASS) – “Sudah lah hentikan kegaduhan ini, mari kita bersama sama menjaga kondusifitas”. Ini adalah salah satu penggalan kalimat yang dilontarkan Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Kuningan Ahmad Jayadi.
Saya amat sangat sepakat dengan closing statement yang disampaikan Ketua KNPI Kuningan meyoal kondusifitas di Kuningan yang harus kita jaga bersama-sama. Namun perlu kita telaah bahwa kegaduhan ini berawal dari munculnya Open Biding Sekda disaat masyarakat tengah menyelenggarakan pesta demokrasi.
Baca : https://kuninganmass.com/biarkan-pj-bupati-bekerja-dengan-baik/
Apalagi kalau dilihat proses open bidingnya sangat mencurigakan dan tercium bau intrik intriknya karena terjadi kejanggalan kejanggalan dalam setiap prosesnya, bayangkan saja proses wawancara dan pemaparan menurut jadwal yaitu tanggal 31 Oktober – 1 November, tapi disulap tanggal 31 Oktober menjadi pengumuman hasil 3 nama terbaik.
Apakah ini tidak cukup untuk dijadikan bukti kejanggalan proses open bidding sekda? terhitung ada 12 orang pendaftar di OB ini, dengan persyaratan umum sebanyak 11 poin, persyaratan khusus 5 poin belum disertai pemaparan saya rasa mustahil jika dilakukan wawancara dan pemaparannya kurang dari 9 jam waktu kerja.
Untuk posisi se-strategis ini masa hanya membutuhkan waktu 1jam lebih 20menitan untuk setiap pendaftar? itu juga jika timsel atau pendaftar tidak telat, tidak istirahat, tidak ibadah, tidak ada waktu makan, tidak ke toilet, tidak termasuk waktu penghitungan dll. Saya menaruh curiga jangan jangan ada Pendaftar yang tidak di wawancara dan tidak diberikan waktu pemaparan.
Sangat tepat rasanya jika OB ini dibatalkan saja karena proses prosesnya sangat tidak masuk akal, atau paling tidak ada yg mengaudit prosesnya atau dibentuk pansus atau apalah itu namanya untuk memastikan prosesnya benar benar fair. harapan besar masyarakat kuningan yaitu pemerintah menerapkan prinsip prinsip good governance yang baik.
Karna kegaduhan dimulai dari OB Sekda maka saya sepakat dengan statement Ketua KNPI Kuningan.
“Sudahlah hentikan Open Bidding Sekda ini, mari kita bersama sama menjaga kondusifitas”
Oleh: Caesar Dzikri Ryansyah, Penerima Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Kuningan dari Disporapar 2021