KUNINGAN (MASS) – Duka Sumatera adalah Duka Kita Bersama. Hal itulah yang disampaikan Ketua PSI Kabupaten Kuningan, Asep S. Sonjaya Suparman atau yang akrab disapa Asep Papay. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan menggugah nurani guna membantu para korban bencana di Sumatera.
Peristiwa bencana yang menimpa wilayah Sumatera, kata Papay, menjadi pengingat sekaligus renungan bagi semuanya, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Kita hidup berdampingan dengan Gunung Ciremai, sebuah anugerah alam yang harus dijaga dan dilestarikan bersama. Baik kawasan yang berada di dalam wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) maupun hamparan yang berada di kaki gunung, seluruhnya merupakan ekosistem penting yang memberi manfaat besar bagi kehidupan masyarakat,” kata Papay, Senin (12/8/2025).
Ia menegaskan bahwa Ciremai tidak boleh dieksploitasi untuk kepentingan individu atau kelompok yang mengabaikan dampak kerusakan lingkungan. Menjaga alam berarti menjaga masa depan. Kepedulian terhadap bencana di daerah lain menjadi cerminan untuk semakin sadar akan pentingnya kelestarian alam di sekitar kita demi keberlangsungan hidup generasi berikutnya.
“Mari bersatu, peduli, dan bergerak bersama untuk menjaga kelestarian Gunung Ciremai. Demi masa depan Kuningan, jangan pernah mengusik Ciremai atas nama ‘kebermanfaatan’ bila hal itu justru merusak keseimbangan alam,” tegasnya.
Asep Papay juga menyerukan agar LSM dan para penggiat lingkungan terus hadir dan bersuara, tidak diam ketika kerusakan semakin tampak. Ia menekankan bahwa Perpres 110 Tahun 2025 mendorong investasi hijau. “Bukan penebangan pohon atau aktivitas yang merusak kawasan hutan bro,” ujarnya di akhir. (eki)
