KUNINGAN (MASS) – Insiden pembacokan menimpa seorang pelajar SMP pada Jumat malam (1/11/2024), yang berlokasi di area Pacuan Kuda Jalan Baru. Korban mengalami luka akibat insiden yang diduga merupakan salah sasaran dalam aksi tawuran yang sudah direncanakan sebelumnya oleh pihak lain.
Korban merupakan pelajar asal Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur. Korban mengalami luka akibat pembacokan di area sekitar punggung. Kuninganmass.com mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak keluarga. Kakak korban, Diana, membenarkan bahwa sang adik jadi korban insiden tersebut.
Ia mengatakan, laporan kejadian itu sudah diajukan ke pihak berwenang oleh orang tua korban sesaat setelah kejadian. Menurutnya, pelaku kemungkinan besar memiliki dendam masa lalu yang diperpanjang sehingga memicu ajakan untuk tawuran satu lawan satu melalui pesan singkat.
“Korban sama sekali tidak tahu apa-apa, dia hanya diajak bermain. Namun, saat tiba di lokasi, ia menjadi korban salah sasaran. Seharusnya pelaku menyerang musuhnya, tetapi justru yang terkena adalah teman dari musuhnya,” tutur Diana.
Sementara, dari informasi yang dihimpun Kuninganmass.com dari beberapa pihak, termasuk nenek korban, insiden bermula ketika cucunya yang awalnya berada di rumah, seorang temannya mengajak bermain.
Tanpa disadari, cucunya dibawa ke pacuan kuda di mana ternyata teman-temannya telah membuat janji untuk tawuran. Mereka tiba bertiga, namun mendapati bahwa lokasi kejadian sudah ramai oleh sekelompok orang yang diduga pelaku.
“Saat mau putar balik, cucu saya justru terkena bacokan di punggung. Setelah kejadian itu, dia tidak dibawa pulang melainkan ditinggalkan di sebuah warung di daerah Bayuning oleh temannya yang tidak bertanggung jawab. Warga yang menemukannya akhirnya menelepon keluarga melalui ponselnya, dan korban baru mendapatkan penanganan medis sekitar pukul 21.00 WIB,” jelas sang nenek.
Korban sendiri saat ini sedang menjalani perawatan dan penggantian perban atas luka yang dialaminya.
Sementara, pihak desa setempat, kala dikonfirmasi mengaku menunggu tindak lanjut dari kepolisian untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa menimbulkan tuntutan balik, terutama terkait pencemaran nama baik.
Sementara, Kapolsek Kuningan AKP Bambang Purnomo, kala dikonfirmasi hal tersebut membenarkan adanya laporan. Namun, pihaknya menyerahkan ke Unit PPA Polres Kuningan, karena korban dan terduga pelaku sama-sama di bawah umur. (eki/yessy/mgg)