KUNINGAN (MASS) – Setelah melakukan pendataan oleh pihak Damkar Kuningan, jumlah kerugikan akibat kebakaran di komplek Terminal Ciawigebang ternyata sebesar Rp245.060.000.
Besarnya kerugian yang diderit karena ada dua bangunan yang terbakar yakni usaha milik Jubaedah yang dijalankan oleh anaknya Saeful (35).
Sedangkan satu lagi studi photo milik H Uus Saefudin. Kejadian kebakaran Sabtu (22/5/2021) pukul 07.00 WIB tepatnya adalah di Ciputat Rt 01 /01 Kecamatan Ciawigebang.
“Kerugian rumah ke 1 R.215.060.00 dan bagunan studi photo Rp30 juta,” ujar Kepala UPT Damkar Khadafi Mufti.
Diterangkan, luas bangunan pertama yang terbakar adalah 96 m2 x @ Rp.2.000.000/m2 = Rp192 juta. Kemudain, yang terbakar pakaian, perabotan rumah tangga,.
Selanjutnya peralatan elektronik dll +_Rp20 juta dan bensin sebanyak 400 liter (2 drum ) x @ Rp7.650/ liter = Rp. 3.060.000 dengan total kerugian Rp215.060.000.
Sementara untuk kerugian studi photo adalah luas total bangunan 60 m2, dan yang terbakar seluas 30 m2 (atap plapon) x Rp1.000.000/m2 = Rp30 juta sehingga dua bangunan Rp245.060.000.
Khadafi menerangkan, dari data yang dihimpun berdasarkan keterangan saksi H Sudrajat (47) warga setempat. Sekitar pukul 07.00 WIB Saeful (37) memindahkan bensin dari jerigen ke dalam drum uk 200 liter sebanyak 2 buah (kapasitas 400 liter) di dapur untuk persiapan pembukaan usaha /rutinitas jualan bensin,
Dan pada saat yang bersamaaan tanpa di sadari bensin yang sedang di isi dari jerigen kedalam drum tumpah ke lantai. Hal itu karena drum dalam keadaan penuh, kemudian bensin tumpah dan berserakan di lantai.
Saat itu kompor gas yang berjarak +_ 2 m dari tempat pemindahan bensin dalam keadaan menyala, karena pemilik rumah sedang memasak air.
Kemudian terjadi kebakaran. Pemilik rumah langsung berlari keluar rumah dan memberitahukan kepada keluarga serta warga sekitar.
Warga berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah dan karena lokasi berada di wilayah Pasar Ciawigebang, yang banyak pemukiman penduduk dan tempat usaha.
Warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, namun api semakin membesar dan khawatir merambat kebangunan lainnya.
Pada pukul 07.20 WIB (20 menit setalah kejadian awal kebakaran), warga setempat Yudi Muhrodi / ibu Roroh melaporkan kejadian kebakaran ke kantor Damkar di nomor telepon (0232 ) 871113.
Pada pukul 07.20 WIB 15 anggota Damkar dari regu 2 dan 1 (piket) dan 2 unit Randis menuju Tkp, dan tiba pada pukul -+ 07.30 WIB (10 menit).
Saat tiba dilokasi kebakaran api sangat besar, dibantu anggota Polsek Ciawigebang, anggota Koramil Ciawigebang, anggota Satpol PP Ciawigebang, beserta warga masyarakat api berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WIB (1 jam 30 menit).
Diterangkan, api tidak sampai merambat kebangunan lainnya,karena cepatnya laporan kejadian kebakaran dari warga masyarakat.
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari tumpahan bensin yang di isi dari jerigen ke dalam drum, karena terlalu penuh dan disambar oleh api yang berasal dari kompor gas yang menyala di dapur,” jelasnya.
Pemilik Rumah memerlukan bantuan berupa perbaikan rumah, makanan, obat-obatan , pakaian dll dan butuh pergantian surat-surat penting. (agus)