KUNINGAN (MASS) – Pertandingan final ASEAN Cup U-23 semalam menyuguhkan drama yang menguras emosi bagi para pemain dan suporter. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Vietnam dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB semalam. Dengan skor akhir 1-0, Vietnam berhasil merebut gelar juara, sementara Indonesia kembali harus puas dengan posisi runner-up.
Pertandingan dimulai dengan tensi tinggi, dan pada menit ke-37 oleh Nguyen Cong Phuong, Vietnam berhasil mencetak gol melalui tendangan keras yang ditembakkan ke sudut kiri bawah gawang. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan bagi Vietnam, yang sekaligus mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih trofi pertama di ajang ini setelah tiga kali berlaga di final.
Meskipun kalah, Timnas Indonesia tidak pulang dengan tangan hampa. Dalam gelaran kali ini, dua penghargaan berhasil diraih: Best Goalkeeper yang diberikan kepada Muhammad Ardiansyah, dan Top Scorer yang diraih oleh salah satu pemain Timnas Indonesia yaitu Jens Raven dengan total 7 gol sepanjang turnamen.
Reaksi dari netizen pun beragam. Salah satu pengguna Instagram dengan username adiiittt21 berkomentar mengenai perjalanan Timnas Indonesia selama turnamen ini. Ia mencatat bahwa meskipun Indonesia berhasil menang di laga-laga awal, penampilan mereka dalam final menunjukkan adanya kekurangan.
“Permainan Indonesia masih kurang bagus, terlalu banyak main aman di belakang dan kurang tajam di lini depan,” tulisnya.
Adit juga menyebutkan bahwa kemenangan Indonesia di laga-laga sebelumnya tidak sepenuhnya mencerminkan kekuatan tim, dengan merujuk pada gol bunuh diri Filipina dan hasil imbang melawan Malaysia. Ia menilai bahwa hasil akhir melawan Vietnam adalah cerminan nyata dari performa tim yang perlu diperbaiki. “Wajar saja kalah melawan Vietnam,” ungkapnya.
Selama pertandingan, atmosfer di stadion sangat mendukung Timnas Indonesia. Ribuan suporter hadir, meneriakkan yel-yel dan membawa antribut Indonesia, berharap bisa melihat tim kesayangan mereka meraih kemenangan. Namun, saat peluit akhir berbunyi, ekspresi kekecewaan pun terlihat jelas di wajah para pendukung yang terpaksa menerima kenyataan pahit.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia harus kembali berbenah untuk menghadapi kompetisi yang akan datang. Meski harus menelan pil pahit sebagai runner-up, prestasi individu dan pengalaman berlaga di final bisa menjadi motivasi untuk terus berjuang di masa depan. (raqib/mgg)