KUNINGAN (Mass)- Lilis Puspitasari MIKom dosen Unpad yang menjadi narasumber dalam Sosialisasi Keprotokolan dan Pelatihan Master Ceremony (MC) menyebutkan, Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang melimpah khusus untuk bidang MC. Penilaian ini diutarakan usai menjadi narasumber.
“Saya lihat tadi ketika berinteraksi potensinya sangat melimpah. Di Pemprov mereka yang berpotensi itu direkrut dan diperkejakan. Di Kuningan pun hal ini bisa dilakukan,” jelas Lilis kepada kuninganmass.com Selasa (7/3/2017) di Wisma Permata Komplek Stadion Mashud Wisnu Saputra.
Sementara itu, kegiatan Sosialisasi Keprotokolan dan Pelatihan Master Ceremony (MC) digelar oleh Humas Setda Kuningan. Bukan hanya itu tapi juga digelar lomba MC bagi pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Kuningan.
Kabag Humas Setda Kuningan Wahyu Hidayah menyebutkan, kegiatan ini diikuti 120 peserta. Acara ini digelar untuk memberikan pengetahuan bagi pelajar dan mahasiswa dalam memahami tugas dan tanggung jawab protokol maupun MC pada setiap acara atau kegiatan.
“Peserta yang hadir itu merupakan wakil dari perguruan tinggi yang ada di Kuningan. Sedangkan peserta dari SMA, SMK dan SMP merupakan wakil dari tiap wilayah yang ada di kota kuda,” ujar Wahyu.
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman bagi pelajar dan mahasiswa, agar dapat menumbuhkan keberanian dan kepercayaann diri dalam mengatur acara maupun kegiatan.
Pelajar dan mahasiswa itu, perlu sekali dibekali pengetahuan, supaya ketika mereka mengadakan acara baik itu di sekolah, lingkungan atau di tempat yang lain bisa mengatur acarannya dengan baik dan lancar. Untuk itu ia bergarap para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama yang diwakili Asisten Pemerintah I Steda Kuningan Maman Hermansyah MM menyebutkan, kegiatan ini, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kuningan, khususnya dalam penyelengaraan acara dan kegiatan.
Diterangkan, beragam acara atau upacara seringkali di selenggarakan. Adapun ruang lingkupnya mulai tingkat sekolah, tingkat desa, kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Apabila tidak paham keprotokolan dan MC maka acara tidak akan berjalan baik.
.Keprotokolan memberikan pedoman penyelenggaraan agar suatu acara bisa berjalan dengan tertib, lancar dan teratur. Sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku.
“Saya berharap peserta dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan dalam memahami keprotokolan dan MC. Hal ini untuk mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kuningan yang Mandiri, Agamis, dan Sejahtera,” ujar mantan Kadisdukcapil itu. (agus)
