KUNINGAN (Mass)- Dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan Nanang Mulyana MPd mengatakan, implementasi dari UU NO. 03 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan di Kabupaten Kuningan belum dilakukan secara maksimal. Hal ini bisa dibuktikan dengan pemerintah masih belum memberikan prioritas pada bidang olahraga.
Dikatakan, anggaran yang diberikan kepada KONI Kabupaten Kuningan untuk pembinaan untuk olahraga prestasi sebesar Rp2 miliar. Dana tersebut dinilai masih kurang.
“Saya nilai masih terlalu rendah dengan tuntutan dari pemerintah Kabupaten Kuningan yang menargetkan masuk peringkat 10 besar pada Porda tahun 2018 di Kabupaten Bogor,” jelas Nanang kepada kuninganmass.com, Selasa (21/2/2017).
Dengan Dukungan Sumber daya Manusia (SDM) yang sangat melimpah dan juga peran serta dukungan pemerintah, maka akan memberikan kontribusi positif terhadap olahraga prestasi di Kabupaten Kuningan.
Dikatakan, sudah saatnya pihak-pihak terkait yaitu pemkab, Disporapar, DPRD dan KONI Kabuaptenn Kuningan duduk bersama demi Kemajuan Olahraga di Kuningan, Sebab, olahraga prestasi itu menuntut biaya yang sangat besar.
Besar harapan kataa dia, prestasi olahraga di Kabupaten Kuningan semakin maju, dan atlet yang berprestasi merupakan atlet asli dari Kabupaten Kuningan.
“Saya ingin olahraga Kabupaten Kuningan maju dengan potensi asli kuningan yang begitu melimpah sesuai dengan Visi Kuningan MAS (Mandiri,Agamis dan Sejahtera),” pungkasnya. (agus)