KUNINGAN (MASS) – Potensi wisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kuningan yang besar menjadi bahan kajian dan penelitian para mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) Tangerang dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024.
Manager Pusat Pengembangan Usaha Kecil (PPUK) Universitas Prasetiya Mulya Faizal Ahmad mengatakan, kegiatan KKN mahasiswa bertajuk Community Development (Comdev) ini akan melibatkan sebanyak 900 mahasiswa dari tiga fakultas yakni Sekolah Bisnis Ekonomi, Sekolah Hukum dan Studi Internasional dan Sekolah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
Para mahasiswa tersebut, kata Faizal, bakal melakukan penelitian sekaligus pendampingan terhadap para pelaku UMKM di tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yakni di Kecamatan Cilimus, Jalaksana, Kramatmulya, Cigugur, kadugede Nusaherang dan Darma.
“Kami sudah melakukan survei dan menyeleksi para pelaku UKM di tujuh kecamatan yang akan mendapat pendampingan dari mahasiswa kami dalam program Comdev Prasmul 2024 ini. Dalam program Comdev ini diharapkan para mahasiswa dapat berkolaborasi dengan mitra UMKM dan desa wisata di Kabupaten Kuningan agar semakin berkembang sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Faizal di Kuningan baru-baru ini.
Adapun program Comdev Universitas Prasmul tahun ini, lanjut Faizal, akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan. Nantinya, para mahasiswa Prasmul yang kini duduk di bangku kuliah semester 6 ini akan terbagi dalam 116 kelompok untuk melakukan pendampingan terhadap 73 UMKM dan 24 desa wisata dan Bumdes di Kabupaten Kuningan.
“Para mahasiswa akan melakukan pendampingan kewirausahaan kepada para pelaku UMKM, Bumdes dan Desa Wisata di tujuh kecamatan tersebut. Mahasiswa bersama dosen membantu mitra mengembangkan bisnisnya lewat pendekatan manajemen strategi, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen operasional dan manajemen pemasaran dengan harapan bisa naik kelas dan tumbuh berkembang,” paparnya.
Program Comdev Prasmul ini juga, kata Faizal, sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Dijelaskan, para mahasiswa dan dosen akan melakukan penelitian yang langsung berdampak pada permasalahan masyarakat lokal, serta mengembangkan solusi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
“Melalui kegiatan KKN ini juga sebagai wujud pengabdian kampus kepada masyarakat, mengorganisir berbagai kegiatan sukarela dan proyek komunitas yang melibatkan mahasiswa dan dosen dalam upaya untuk mendukung inisiatif lokal dan memperkuat hubungan dengan masyarakat. Sekaligus membangun kemitraan dengan stakeholders seperti lembaga pemerintah, organisasi non-profit dan sektor swasta untuk memperluas dampak dari program ini dan memastikan keberlanjutannya,” terang Faizal.
Dalam praktiknya nanti, Faizal menambahkan, para mahasiswa akan tinggal di rumah warga yang menjadi target pendampingan selama beberapa hari. Mereka akan melakukan kajian terhadap permasalahan yang dihadapi para pelaku UKM sekaligus menyusun strategi bisnis dalam upaya pengembangan usaha berdasarkan keilmuan yang mereka miliki.
“Dalam satu kelompok mahasiswa KKN nanti tidak hanya berasal dari salah satu fakultas saja, melainkan kombinasi dari tiga fakultas yang ada. Ini bertujuan agar ada kolaborasi berdasarkan ilmu yang mereka dapat,” pungkasnya. (eki/rl)