KUNINGAN (MASS) – HMI Cabang Kuningan menggelar kegiatan seminar virtual, webinar dengan mengusung tema “Kuningan Sehat dengan Vaksin” pada Sabtu (20/3/2021) kemarin.
Seminar, dilakukan Satgas Covid-19 HMI dengan 3 narasumber yang melibatkan Dinas Kesehatan Nana Suryana.
Kemudian, Ketua Epidemiologi Kuningan Cecep Heriana SKK MPH serta Dosen Departemen Kesmas Universitas Padjajaran dokter Dr.Yulia Sofiatin, dr., SpPD.
Ketua HMI Asep Karsono menjelaskan Vaksin dibuat untuk mencegah penyakit. Vaksin COVID-19 adalah harapan terbaik untuk menekan penularan virus corona.
Namun, lanjut dia masih banyak masyarakat awam yang masih mempertanyakan manfaat vaksin COVID-19, cara kerjanya, atau mungkin efek samping yang dapat terjadi, serta ada juga yg takut terhadap vaksin tersebut.
“Dengan mendapatkan vaksin, kita juga akan membantu melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona. Terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19,” sebutnya setelah kegiatan.
Dirinya menyebut, HMI dan tim satgas covid 19 HMI Cabang Kuningan siap turun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman vaksin covid 19.
“Karena saat ini masih banyak masyarakat yang parno akibat percaya dengan berita berita hoax terkait vaksin covid 19,” tandasnya.
Dalam kegiatan, mewakili Bupati Kuningan ,Nana Suryana Kasi Survim Dinas Kesehatan mengatakan sasaran utama vaksin adalah tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan sendiri tidak hanya medis ataupun paramedis tapi juga seseorang yang bekerja pada bagian medis.
Disebutkannya, dalam perjalanan pendistribusian vaksin kadang terkendala kekhawatiran.
Jika melalui pos, keamanan vaksin karena ditakutkan terjadi kerusakan karena vaksin dapat bertahan lama sampai 6 jam saja.
“MUI juga sudah mengeluarkan fatwa mengenai vaksinasi ketika bulan ramadhan yang hukumnya boleh dilakukan,” ujarnya menjelaskan.
Adapun Cecep Heriana juga menerangkan mengenai upaya kesehatan masyarakat untuk pengendalian wabah.
Selain itu, Cecep juga menjelaskan mengenai kontrol pengendalian wabah, situasi nasional (Kasus dan kematian), strategi pengendalian COVID-19 melalui pelacakan kontak, hasil kinerja pelacakan kontak di kabupaten Kuningan, pembatasan sosial, dan menjelaskan mengenai vaksinasi COVID-19.
Diterangkan, upaya pengendalian dapat dilakukan dengan3 cara yaitu kontrol penyakit 3T, intervensi kesms termasuk 5 M.
Pembatasan sosial PPKM masih perlu dikaji evektivitasnya, adapun vaksinasi di Indonesia perlu melibatkan berbagai unsur dan elemenagar tercapai tujuan pelaksanaan vaksin.
Sedangkan Dr Yulia Sofiatin, dr SpPD memberikan materi tentang peran vaksin dalam pengendalian penyebaran covid-19, menjelaskan vaksin merupakan substansi yang mengandung kuman utuh yang lemah atau dabian dari tubuh manusia yang membentuk antibodi atau sistem pertahanan tubuh untuk melawan kuman.
Sementara, Kabid Pemberdayaan Umat HMI Fery Rizkiana Tri Putra S.Hut yang merupakan bagian dari tim Satgas Covid 19 dan Ketua Pelaksana webinar juga menjelaskan kegiatan ini menjadi ajang kepedulian HMI.
Dalam rangka tindak lanjut pihak satgas Covid-19 HMI Kuningan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengentasan pademi khususnya mengenai pendistribusian dan pemerataan vaksinasi.
“Kami juga berharap kepada mahasiswa dan masyarakat umum agar menjadi perhatian bersama untuk bisa keluar dari masa pandemi yang begitu lama,” jelasnya.(eki)