KUNINGAN (MASS) – Selama ini para perantau yang tengah berusaha di kota-kota besar kerap mendapatkan titipan keropok dari beberapa pihak di tempat usahanya. Ternyata dari titipan keropak itu nilainya cukup besar meski sang penitip entah dari mana.
Berawal dari hal itu Anggota DPR RI H Amin Santono dan DPRD Jabar Hj Yoyoh Rukiyah memberikan sumbngan dua buah keropak kepada Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K). Pemebrian keripak ini pada acara Sosialisasi Ciri Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) Bank Indonesia yang digelar pada akhir bulan November. K
Acara yang dihelat di Aula STIE GICI Business School Cibitung Bekasi dihadiri 500 pedagang dan perantau asal Kuningan se Jabodetabek. Keropak itu berulisan Kotak Peduli Perantau Warga Kuningan (KP2WK), lengkap dengan no rekening organisasi dan no kontak SMS center serta alamat email.
Adanya kotak peduli ini dipersembahkan dan diperuntukkan bagi pengurus dan anggota Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K). Amin dan Yoyoh menyumbangkan keropak peduli agar menjadi stimulus perhatian dan kepedulian para perantau asal kuningan lebih greget.
“Saya dan Bu Yoyoh, selalu keliling ke perantau yang berdagang di Jabodetabek, suka menemukan kotak/keropak dari daerah lain yang berasal entah dari mana. Ditelusuri hasil dana yang terkumpul cukup lumayan. Kenapa ini tidak terpikirkan oleh kita?” ungkap Amin dengan semangat.
Amin mengaku menyumbnag keropak peduli ini untuk para perantau. Sementara hanya stimulus yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Yoyoh Rukiyah menambahkan, bahwa ide membuat keropak peduli sejak lama kami pikirkan, dan saat momentum sosialisasi ciri keaslian uang rupiah Bank Indonesia ini dapat terwujud.
Terkait ide keropak peduli, Lili Rojali SH, Sekjen Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K), menyambut baik dan mengapresiasi langkah konkret dari Pak Amin dan Bu Yoyoh.
“Kami selaku pengurus perantau, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari Pak Amin dan Bu Yoyoh,” jelasnya.
Selama ini, wakil rakyat ini selalu mensuport kegiatan organisasi P3K, setelah kemarin penyuluhan pengelolaan keuangan yang bijak dari OJK, sekarang edukasi wawasan uang rupiah lalu ditambah stimulus kotak keropak peduli.
“Sangat luar biasa, tak bisa dihitung dengan kata kata.” ujar Lili Perantau asal Dea Garajati Kecamatan Ciwaru ini.
Acara sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah ini terllihat berjalan lancar, peserta tampak antusia dengan paparan materi.
Bagi Risti, mahasiswi asal Kuningan yang ikut hadir, kegiatan ini selain dapat ilmu, juga silaturahmi antar dulur salembur yang ada di perantauan. (agus)
