KUNINGAN (MASS) – Masalah yang dialami masyarakat kerap menjadi perhatian Cabup Sentosa dr Toto Taufikurohman Kosim. Salah satunya jeratan rentenir yang membuatnya merasa prihatin.
Menurut Toto, fenomena banyaknya jasa pinjam meminjam uang hadir ditengah masyarakat yang seakan-akan membantu namun pada dasarnya sangat merugikan.
“Saat ini banyak sekali masyarakat kecil yang terjebak dalam permainan pinjam meminjam uang baik dari pihak yang memakai label koperasi ataupun secara perorangan yang saya nilai begitu sangat merugikan,” ujar Toto akhir pekan kemarin (28/4/2018) saat gelaran pengobatan gratis di Desa Karangmangu.
Dikatakan dr Toto, pada praktiknya ketika masyarakat meminjam uang dari pihak-pihak tersebut, uang yang diterima tidak akan utuh karena sudah dipotong terlebih dahulu dengan dalih administrasi dan sebagainya. Setelah itu keesokan harinya masyarakat sudah harus mencicil pinjamannya yang sudah dibebankan bunga pinjaman.
Dicontohkan olehnya, misalkan seseorang meminjam Rp. 100.000,- maka nilai uang yang akan diterima saat itu tidak akan utuh, hanya Rp. 95.000,- dengan dalih biaya administrasi dan sebagainya. Keesokan harinya si peminjam ini sudah harus mencicil pinjamannya ini dengan nilai Rp. 11.000,- selama 10 kali cicilan. Bahkan terkadang sebelum cicilan itu lunas, sudah ditawarkan untuk memperbaharui pinjamannya, sehingga hutang yang dimiliki menjadi semakin besar.
Atas adanya fenomena tersebut Toto dalam berbagai kesempatannya meminta masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk berhenti dan keluar dari jeratan pihak-pihak yang bisa dikatakan sebagai rentenir tersebut. Selain merugikan secara langsung, menurut nya hal tersebut juga menurut agama adalah dosa, karena ada unsur riba didalamnya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk tidak terjebak ke dalam hal semacam itu, karena selain merugikan, dimata agama hal tersebut adalah dosa karena ada unsur riba di dalamnya,” jelas Toto.
Hadirnya dr Toto sebagai Calon Bupati Kuningan salah satunya adalah guna memberikan solusi bagi hal-hal semacam itu. “Kami punya cara jitu untuk keluar dari jeratan rentenir,” ungkapnya.
Dikatakan, banyak program ekonomi kerakyatan yang diusung calon Bupati nomor urut 1 ini yang akan mampu menghentikan ketergantungan dari banyak masyarakat terhadap praktek pinjam meminjam uang yang dinilai sangat merugikan ini. (deden/rls)