KUNINGAN (MASS) – Langkah penuh kasih dan inklusif diambil Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan dalam upaya mewujudkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin secara nyata. Bersama Komunitas Sahabat Tuli, DMI Kuningan resmi meluncurkan program Pelatihan Baca Al-Qur’an melalui Bahasa Isyarat untuk para guru ngaji dan penyandang disabilitas rungu, Sabtu, (2/8/2025).
Ketua DMI Kuingan Dr. Ugin Lugina mengatakan, kegiatan yang berlangsung di Aula DMI lantai 1, Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan itu menjadi program lanjutan dari pelatihan nasional yang digelar 19–20 Juli 2025 lalu di Hotel Purnama Cigugur. Program tersebut merupakan amanah langsung dari Pengurus Pusat DMI (PP DMI) melalui tim yang dipimpin oleh Dr. Hj. Maria Anshori, Wakil Ketua PP DMI sekaligus Ketua Komnas Perempuan.
Sebanyak 24 peserta disabilitas tuna rungu dengan semangat tinggi mengikuti pelatihan hari itu. Mereka kemudian sepakat membentuk Komunitas Sahabat Tuli DMI Bersama Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan sebagai wadah belajar, berbagi, dan memperkuat ukhuwah sesama penyandang disabilitas dalam memahami Al-Qur’an dengan bahasa isyarat.
“Program ini adalah bagian dari visi besar DMI untuk memakmurkan masjid dan memuliakan jamaahnya, tanpa terkecuali. Semua berhak belajar Al-Qur’an, semua berhak merasakan hangatnya pelukan masjid,” tuturnya.
Dokumentasi bersama peserta pelatihan, pengurus dan pejabat kuningan
Kepala Bidang Sosial PD DMI Kuningan, Drs. H. Eka Komara, M.Pd turut menambahkan. Sebelumnya, Kuningan dipilih sebagai salah satu dari lima kabupaten se-Indonesia oleh PP DMI untuk menyelenggarakan pelatihan eksklusif pembelajaran Al-Qur’an Bahasa Isyarat. Acara berskala nasional tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Komnas Disabilitas, Kasubdit Urais Kemenag RI, serta Bupati Kuningan yang diwakili Asda 3.
“Ini bukan hanya kegiatan sosial, ini bagian dari gerakan dakwah inklusif. Kami akan terus menjadwalkan pelatihan rutin setiap bulan, bekerja sama dengan masjid-masjid, khususnya Masjid Agung Syiarul Islam,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut yang lebih luas, DMI Kuningan juga tengah menyiapkan inisiatif kolaboratif bersama DKM Masjid Agung Syiarul Islam berupa kapling khusus Shalat Jumat bagi Sahabat Tuli, dengan penerjemah bahasa isyarat yang telah terlatih dan bersinergi dengan DMI.
“Upaya ini, tidak hanya memperluas jangkauan dakwahnya, tetapi juga meneguhkan bahwa Al-Qur’an untuk Semua bukan sekadar slogan, melainkan amanah yang terus diperjuangkan untuk menjangkau setiap hati termasuk yang selama ini sunyi dari suara, namun tidak pernah hening dari niat suci mencari cahaya Ilahi,” tutupnya. (argi)