KUNINGAN (MASS) – Terbentuknya Dewan Kebudayaan Kuningan, harus bisa membawa harapan baru bagi masyarakat Kuningan memperkokoh kehidupan dalam berbagai bidang.
Karena hampir semua bidang kehidupan selalu dilandasi dengan nilai-nilai kebudayaan.
“DKK harus menggerakkan dan mendorong kebudayaan sebagai pondasi karakter bangsa, khususnya karakter masyarakat Kuningan yang memegang prinsip-prinsip dan nilai-nilai luhur”, ujar Inisiator Gerakan KITA, Drs H Ikhsan Marzuki, MM, Jum’at (4/9/2020).
Merujuk pada harapannya itu, Ikhsan mencontohkan negara Korea Selatan dan Jepang, yang meskipun telah menjadi negara modern dan secara perekonomian maju, negara-negara ini tetap mampu mempertahankan kebudayaan sebagai identitas mereka tanpa khawatir terdominasi dengan budaya asing.
Selain itu Ikhsan berharap DKK tidak sekedar menghimpun, merawat, dan melestarikan kebudayaan yang ada, tetapi juga harus mampu mendorong dan mengembangkannya.
“DKK harus mampu melakukan kajian, penelitian dan pengembangan budaya lebih lanjut, khususnya di lingkup Kuningan,” uajrnya.
Diterangkan, kebudayaan khas Kuningan harus didorong berkembang menyesuaikan zaman, dan bukan cuma dilestarikan lalu dianggap produk antik yang cocok untuk dijadikan penghuni museum.
Ikhsan mencontohkan sejarah berkembangnya batik. Dahulu, batik hanya sebatas digunakan sebagai kain atau jarik.
Baju orang jaman dahulu lebih banyak polos atau lurik (garis-garis). Lalu penggunaan batik mulai keluar dari pakem saat orang memanfaatkan kain batik sebagai baju.
Ternyata budaya atau tradisi menggunakan batik yang keluar dari pakem tersebut justru ramai-ramai diikuti oleh masyarakat.
“Maka akhirnya kini batik berkembang pesat di seluruh Indonesia, ” ujar Ikhsan.
Ia berharap DKKbisa mendorong kebudayaan khas Kuningan bisa berkembang menyesuaikan zaman lalu dikenal tidak hanya lokal, tapi menasional, syukur bisa menginternasional.(agus).